Improving Quality Of Life

Visitor 15.947

Hits 183

Online 2

KATALOG KARYA
2011.2784 - 143.SUA
Puisi - Petualangan © 2011-10-31 : 23:57:39 (4560 hari -17:44:58 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » CAHAYA LANGKAH ± Puisi - Petualangan © suaranurani. Posted : 2011-10-31 : 23:57:39 (4560 hari -17:44:58 lalu) HITS : 1526 lyrict-lagu-pilihan-lama () kumpulan puisi mutiarasukma36
RESENSI : CahayaBintangmungkinbisalenyap,
namunCahayahatitidakkanpernahlenyap.

...Kangen-ku...
mogamembawaberkah...

...CInta-ku...
mogamembawaberkah...

...Sayang-ku...
mogamembawaberkah...

Kuamatidiriku...
kuletakkandirikudalamdaftarkasihnya.
namuntetap
cahaya bintang mungkin bisa lenyap,
namun cahaya hati tidak kan pernah lenyap.

...kangen-ku...
moga membawa berkah...

...cinta-ku...
moga membawa berkah...

...sayang-ku...
moga membawa berkah...

ku amati diriku...
ku letakkan diriku dalam daftar kasihnya.
namun tetap apinya tak menyala,
hampir malu menjamah hati,
jika rahmat allah tak melindungiku.

ketika sifat keluh kesahku singgah,
kikirku menjadi bagian ujian setapak langkah,
tertimpa susah sketika datang mendera.
ter-obati dalam do'a,
lalu bahagia kebaikan-pun menjamah,
namun kikirku smakin menjadi,
badaipun terulang kembali.


terkadang pengharapan,
terhina dalam ketamakan,
bergejolak pada kerakusan,
emosi mencuat tinggi,
disibukkan oleh alasan,
kelemahan-pun duduk satu bangku hingga merasa lebih,
lalu merusaknya dengan isi perut yg teramat penuh.


ketika ku kotor,
aku merasa banyak di cintai,
dengan segepok kebangga-an untuk merangkulnya,
lalu dirangkulnya tuk meniti jejak,
namun ketika ku bersih hanya segelintiran insan yg menyayangiku,
bahkan sahabatpun enggan menatap koyak pakaian ini.
layak di caci dan di maki,
lalu memilih jalan tuk sendiri.


setelah lama berdiam diri,
kendati waktu-pun terlihat dari mata kemih yg buas,
berani terhadap tekad dari kesalahan yg sudah keruh,
terengkuh merasa hormat dari keadaan ujub yg tak disadari.
menyepi pada keluhan yg masih terombang ambing.


jikalau prilaku datang secara runtut,
seperti datang-nya 'ardh[sifat] pada jisim(zat) bagai barat dan timur yg hendaknya saling berlaku baik.
lalu saling bertaut dan membuka ujung rantai pada sebatang besi yg sangat keras,
niscaya kehidupan ini akan selalu damai.
menitikkan air yg sangat jernih pada tarikh-nya.


suatu hari refleksiku terhadap berlian yg bingung diseraut cahaya sosok kelana,
tak sadar mem-bias pendarnya,terdapat getir peristiwa kedalaman bumi.
lalu menimpa pada bebannya,
berjuang bagai gelombang demi sekerat penghidupan yg berdenyut ridho allah.
manusia itu kembali baik dari derita tiada daya.


tibalah dimensi jiwa dari ujung waktu,
bergelayut pikiran dari akal dan dibantu sebagai penopang untuk menambah kedinamisan jasad yg peka.
hasrat insani-nya semakin terasa,energik,tenang,semangat, dari ketegapan lengkungan lengkungan perjalanan tulus dari magfiroh-magfiroh sang robbana yg tersemai.


datang mengabdi,
untuk berusaha menyayangi orang lain,
ketimbang diri sendiri.
rela kekurangan demi orang lain ceria,
rela menanggung nasib demi orang lain tertawa gembira,
rela menuai tangis demi orang lain bahagia,
rela menerpa beban demi orang lain berjalan sempurna.


jarang terlunta dari bayang semu yg sedang merona,
menyambungkan gairah menyatu padu di alam resah,
cemas pada hakikat dari do'a yg belum terjawab.
terkadang nkmat mengalun dengan sendirinya.amboi nikmatnya...,
tak sangka galuh selalu datang tak di undang,
mencoba menggoda dalam kesendirian...teganya...???


ketika waktu menyimak misteri,
runut dalam tanya dan tersingkap di dalam hati,
hanya berbisik,
tidak lebih...,
namun hasrat-ku berusaha mewujudkan-nya,
namun tak kuasa mendekati-nya.
penuh noda yg sesah di baluri.


tujuh helai rambut,,,
laksana jembatan menuju hilir,,,
titian tertanda sapa merenda gurau tuk sebrangi kawah,,,
melingkar semai dari sepintas beku nya aksara,,,
aku hanya rakyat jelata...
terkadang mungkir dari hal nyata...
tak menawan dan tidak pun rupawan...
hanya biasa biasa saja.
hanya menggapai ridhonya sang kuasa...
jika ada jalan menuju roma.kenapa tidak...???


selaput jiwa bercumbu do'a,
mengalir resah dalam akal ku.
sesah menghilangkan bayag-nya.yaa robb.
tercuat lisan dari bilik hati.dalam cecapku,
moga slalu engkau yg mendahului dengan ridhonya.


yaa robb,
kursimu adalah nikmat yg kurasa,
tiba tertolong dari engkau yg maha penolong,
terkendalikan ruh ku...
distiap bertemu sungai yg tergenang .


bertemu sikap bijak,
ketika bulan bening terihat,
cahaya-nya menepi di depan mataku...
dan ketika kelopak ku berkedip.
cahaya itupun hilang sketika,
ku renungi dengan raga,
ku pejamkan kembali mata ini.
sungguh terlihat pendaran bias-nya dalam keadaan mata tertutup.
pelan-pelan ternikmati beningnya.


kini ku coba menyimak sapa sang angin,
ia menjelma hembusan sejuk di saat langkah belum berakhir.
menyahut dengan lembut,
sketika dinginkan bilik fikirku.
dan aku-pun mendengar sahutnya di dalam hati.


tak luput dari kesalahan,
terluput dari kemudahan...
ada angin panas terlintas lewat lalu mencoba menjamah bathin...
dan ternyata ular berbisa.
"ku haturkan maaf sebelum ku membuatnya pergi,
nafsu lunglai tak mampu menguasai hati.


setelah berasa dalam teriknya jasmani,
ruhaniah bergetar tuk mencari hakikat damai.
terasa 120 hari di dalam rahim,
merasakan kasih sayang allah yg sungguh murni.
tiada keinginan,
tiada impian ,
tiada khayal dalam kefanaan.


irhamna ya robb'aku takut berbuat zalim pada diriku sendiri,
sementara engkau mengasihi ku tiada batas.
"sebelum ku melangkah,
ada sebuah jalan per'empatan di depan mata membentuk mulus perti aspal,
semuanya indah....tiada daya ku memilih tanpa ridhonya.


ku menepi sesaat malam...
salaamun-alaikum,
ku tertunduk diam,
seketika pohon zaitun itu terasa di depan mata,
ada pelita besar yg tak tembus di sebuah lubang,
yg terdapat nilai-nilai kasih dan sayang untuk merubah diri al-dina ini.


sekirannya per'empatan jalan indah itu,
bisa terlihat dari awal-nya,
dengan ridhonya ,
akan slalu mudah jalannya ,
walaupun sedikit pengorbanan distapak langkah.
ku coba memulai...
perlahan lahan menuai wejangan
terhadap apa yg ku temui di saat nilai-nilai itu bersemi menyambutku.


ku bertanya kepada se'ekor semut,
duhai semut yg lembut
bagaimana caramu
untuk menikmati kasih sayang dari rahmat allah yg tercurah.
salah satu semut itu menjawab,
aku menikmati bahwasanya antara sesama ku,
untuk saling membantu dalam mengerjakan sesuatu,
dan allah melindungiku dalam rumahku diantara dingding2 bumi.


dan ketika,
lembayung awan menumpahkan buliran hujan.
air itu hampir masuk merusak rumahku...
mungkin sekawan rumpunku(semut)
akan hanyut terbawa arusnya.
akibat kepasrahaan ku atas kuasanya[allah],
maka aku bisa terselamatkan dan mencicipi rembesan2 sejuk
dari air yg teresap dari lapisan2 tanah.
lalu aku pergi lagi menuai hikmah...
mencermati kisah belalang


bismillahhirrohmannirrohim,
perumpamaan alqur’an pada orang yang mempelajari,
membaca,
dan mengamalkannya seperti
"belalang"yang berlumur kesturi.
ia dapat mengharumkan semua tempat yang dihinggapinya.(hr. at-tarmidzi)


sang belalang singgah...
dilengan kananku...
lalu ia tersenyum dan menyampaikan salam,
aku menegur nya,
apa yg kau lakukan wahai belalang,
tiada jemu merasakan kedinginan tanpa busana.
ku ingin menikmati terik mentari,
ketimbangku tak manfaat bersembunyi di semak semak padi/rerumputan.


lalu sang belalang itu balik bertanya,
apa yg kau lakukan wahai manusia,
hingga engkau menuai panas di lapangan tandus ini,
sedangkan aku menghindar dari kepanasan yg membuat kulitku menguning.


aku menjawab dengan hati-ku,
wahai sang belalang,
tak pandai ku bersilat lidah,
karena selagi ku mencermati indahmu,
ku berusaha menyelami barisan debu ku pijak sekarang ini,
dan aku termasuk di dalamnya,
teringat aku pada firman allah,
sesungguhnya kami[allah] telah menciptakan manusia dalam bentuk yg sebaik-baiknya
(surat at tiin 95) ayat 4).


lalu belalang itu kembali bertanya,
mengapa kau mencermati prilakuku wahai insan,
adakah kelebihan ku ketika ku sedang napak tilas di bumi ini.


ku cermati engkau wahai belalang,
dengan lembutmu,
aku mencermati ketika malam menghembus tubuhmu,
namun engkau masih mampu melawan angin,loncatanmu pun masih begitu tinggi tuk menggapai pucuk dedaunan.
tubuhmu kecil,
terbang tanpa busana,dan engkau masih mampu mencari makan.


dan ia menjawab sangat tegasnya,
sungguh wahai manusia,
rahmat allah telah memberikan jutaan anugrah dan kekuatan kepadaku,
dan menyempurnakan kejadian kejadianku
lalu menjadikan(susunan tubuh)ku seimbang,
hingga ku bisa menuainya atas kelebihan yg allah berikan,
dan aku berfikir,
mensyukuri apa yg ku temui.
dan terkadang kaum-ku mati terhempas badai.

~pangerancinta~2011

Share


Jawa Barat, 2011-10-31 : 23:57:39
Salam Hormat
Puisi Pangeran Cinta

Puisi Pangeran Cinta mulai gabung sejak tepatnya Senin, 2011-10-10 10:51:41. Puisi Pangeran Cinta dilahirkan di Bogor mempunyai motto Tak gentar dalam mengukir disaat cinta memang tertulis
Sajak : 19 Karya
Puisi : 99 Karya
Kisah Nyata khusus Privacy : 1 Karya
Cerita Bersambung : 4 Karya
Total : 123 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS Puisi Pangeran Cinta


Isi Komentar Cahaya Langkah 2784
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya Cahaya Langkah 2784 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Orang sukses terus bekerja sebelum orang lain berhenti
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti