saat aku sendiri,
biduk terkecil menyala sungsang seperti bayi.
membaur resapan,
kala rusuk menjadi kuat tak mudah patah.
saat aku ciptakan lagu cinta,
gemulai rasa,
menjadi bidik taubatan kisah,
seakan akan terombang,
ataupun terambing dlam perahu yang sedang berusaha menepi.
cinta memang indah,
tatkala,semua berasa hadir dalam sifat2 anugrah.
seperti ar-rahman yang terlantun,
seperti ar-rahim yang tersemai,
seperti ar-ra'uf yang terpeluk,
seperti al-latif yang membelai,
cermai memang manis,
jika buah sudah memirah,
walau kecil buahnya,
biji-nya sempurna mewarnai-nya,
seperti hati,
yang sudah melampaui
kecewa,
terhempas,
tersiksa,
merindu,
mencinta.
ataupun
bahagia.
~pangerancinta~2011