senja tersenyum lagi,
kehangatannya mirip seperti penjaga hati,
memberi hangat,
memberi selimut terik,
memberi mimpi-mimpi.
senja tersenyum lagi,
bak alunan simfoni membidik kisah,
sepotong roti merindu,
yang ku cecap ku lumati dengan cinta.
senja tersenyum lagi,
gemulai paras sekilas rumpun,
menumbuh runggas permata hidup,
cagar semakin layu,
berharap cekung bertinggung longgar.
senja tersenyum lagi,
sesaat saja sabda terikat,
berharap,
tersambut sabit dimalam hari,
yang disinarinya dari belahan dunia.
senja tersenyum lagi,
dengan mimpi-mimpi terangkai,
terbenam dengan senyuman,
terambil sajian-sajian hikayah.
lurus hati sungguhlah nikmat,
menyimpannya kembali,
juta bahagia,
membuat irama hanya dengan tatapan mata.
senja tersenyum lagi,
ketika musim hampir beranjak berpindah kering.
senja tersenyum lagi,
menyulamnya kembali dengan angan baru,
meninggalkan musim gugur berjatuhan,
menyambung laga,
dengan cinta dan keindahan.
senjaku,
sensurit pipit merinai mimpi,
melamun arti,yang tersembunyi diblik hati,
kuselami beberapa grafi,
megkukuhkan roman khatulistiwa.
senjaku,
bumi tak pernah menangis,
dia berharaf menjdi tabib,
tabib cinta dipesisir insan,
menghilangkan desak,
yang selalu berbincang.
~pangerancinta~2012