Improving Quality Of Life

Visitor 14.935

Hits 473

Online 7

KATALOG KARYA
2012.3681 - 63.NAT
Filsafat - Inspirasi © 2012-04-21 : 11:15:41 (4359 hari 10:00:33 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » INI HATI MU ± Filsafat - Inspirasi © Nata. Posted : 2012-04-21 : 11:15:41 (4359 hari 10:00:33 lalu) HITS : 1972 lyrict-lagu-pilihan-lama () kumpulan puisi mutiarasukma22
RESENSI : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang di bisikkan oleh hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perinta-Ku) dan hendaklah mereka itu beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. Al Baqarah: 186). "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang di bisikkan oleh hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya." (QS. Al Qaaf: 16)

Ayat-ayat diatas, mengungkapkan keadaan Allah sebagai wujud yang sangat dekat, dan kita diajak untuk memahami pernyataan tersebut secara sempurna. Alqur'an mengungkapkan jawaban secara dimensi dan dilihat dari perspektif seluruh sisi pandangan manusia sesempurnanya. Acap kali orang bertanya dimanakah Allah ? Maka Allah menjawab: Aku ini dekat, kemudian jawaban meningkat sampai kepada, Aku lebih dekat dari urat leher kalian, atau dimana saja kalian menghadap di situ wujud wajah-Ku…dan Aku ini maha meliputi segala sesuatu ….

Sebenarnya kita tidak perlu melangkah terlalu jauh karena dalam mencari Tuhan kita melalui tahap terbalik, Man `arafa nafsahu faqad `arafa rabbahu. Barang siapa mengenal dirinya maka pasti dia akan kenal Tuhannya, Menurut Iman Al-Ghazali ini berbahaya, karena natinya yang akan berjalan adalah fikiran atau otak kita, yang akhirnya timbul bias makna maupun khayalan. Bukankah Islam telah mengajarkan kita dengan pengenalan kepada Allah terlebih dahulu yaitu dengan zikrullah (mengingat Allah), kemudian kita di perintah langsung mendekati-Nya, karena Allah sudah sangat dekat..tidak perlu kita mencari jauh-jauh, cukupkan jiwa ini mendekat secara langsung kepada Allah. Jika kita memulainya dengan cara mendekatkan diri kepada Allah, maka secara automatis kita akan diperlihatkan / dipersaksikan kepada kerajaan Tuhan yang amat luas. Barang siapa kenal Tuhannya maka dia akan kenal dirinya. Sebab kalau kita kenal dengan Allah sang pencipta maka kita akan kenal dengan keadaan diri kita dan alam-alam dibawahnya, karena semua berada dalam genggaman-Nya, karena Dia meliputi segala sesuatu, karena Dia sangat Dekat-because God is very near

Islam mengajarkan didalam mencari Tuhan, kita telah diberi jalan melalui tuntunan Al-qur'an dan hadis diantaranya yang termudah dengan dalil barang siapa kenal Tuhannya maka dia akan kenal dirinya. Hal ini telah ditunjukkan oleh Allah bahwa Allah itu sangat dekat, atau dengan dalil …barang siapa yang sungguh-sungguh datang kepada Kami, pasti kami akan tunjukkan jalan-jalan Kami... (QS: Al ankabut: 69 ). "Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. dan Kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa) mu. dan Allah mempunyai karunia yang besar.QS. Al-anfal:29.

Ayat-ayat ini jelas membuktikan di dalam mendekatkan diri kepada Allah tidak perlu lagi melalui proses pencarian atau menelusuri jalan-jalan yang di temukan oleh motivator apalagi pandangan di luar Islam, karena mereka di dalam perjalanannya harus melalui tahap-tahap alam-alam. Bukankah Islam di dalam menemukan Tuhannya mengajarkan kita agar mampu memfanakan alam-alam selain Allah dengan konsep laa ilaha illallah … laa syai'un illallah … laa haula wala quwwata illa billah … tidak ada Tuhan kecuali Allah … tidak ada sesuatu (termasuk alam-alam) kecuali Allah, ... tidak ada daya dan upaya kecuali kekuatan Allah semata ….maka berjalanlah atau melangkahlah kepada yang paling dekat dari kita terlebih dahulu, yaitu Allah dan bukan melangkah dari yang paling jauh dari diri kita ….

Dalam kisah tasawuf diceritakan, Pada suatu malam ketika sedang tertidur, seorang pria terbangun karena mendengar suara aneh di atas atap rumahnya. Terdengar bunyi langkah kaki yang keras. Ia bertanya dalam hati, ada kejadian apa di atas rumahnya. Ia kemudian mengeluarkan kepalanya ke luar jendela dan berteriak, "Siapa di sana? Apakah ada jin di atap rumahku?". Seorang lelaki berpakaian lusuh menjulurkan kepalanya ke arah jendela di bawahnya, sambil berkata, "Aku sedang berkeliling mencari sesuatu.""Apa yang kau cari?" pemilik rumah bertanya."Seekor Onta," jawab lelaki itu. "Oh ya?" empunya rumah keheranan, "mana ada orang yang mencari Onta di atap rumah, apakah kamu tidak punya akal?". "Tentu saja ada dan tentu saja saya berakal. Karena yang kalian lakukan sama halnya dengan aku. Kalian mencari Tuhan dalam segala kesenangan duniawinya. Bukankah hal itu juga sama anehnya? Justru kalianlah yang tidak memiliki akal. "

Setelah itu, pria itu menghilang. Tak ada yang melihatnya di atap rumah lagi. Ia lenyap ditelan malam. Tetapi ia telah memberi pelajaran berharga tentang kesalahan kita. bahwa mencari seekor Onta di atap rumah memang terasa aneh namun tidak lebih aneh kita yg setiap saat lisan berkata mencari Tuhan , tetapi hati dan perbuatan kita menjauhi Tuhan, malahan kalbu dan laku kita berada diatas kemaksiatan, niat dan zahir kita tak pernah puas mereguk kenikmatan dunia.

Nabi Musa suatu ketika pernah bertanya kepada Tuhan, "Wahai Tuhanku, di mana kami dapat mencari-Mu?" Tuhan Yang Maha Pengasih menjawab, "Wahai Musa, carilah AKU di tengah-tengah mereka yang hancur hatinya."
Apa makna sebenarnya yang tersembunyi dari dialog Nabi Musa dengan Tuhan tersebut? Mengisyaratkan bahwa Allah akan selalu hadir di tengah-tengah orang susah, orang-orang tertindas oleh penguasa yang zalim, para korban bencana alam dan peperangan yang menderita, orang-orang yang sedang diuji dengan sakit, orang-orang miskin papa yang jauh dari kesejahteraan secara materi; dan Allah pasti sedang bersama mereka, menghibur serta menolongnya.

Mengapa kita selalu mempertanyakan zat Allah?? Tapi mengapa kita tak juga mau menjumpai Allah melalui rahmat-Nya? .islam telah mengajarkan kita dimana kita dapat menemui Allah, tapi kita seakan tak pernah mau mendengar, tak pernah mau melihat.
Bagaimana mungkin kita mampu menjumpai Allah, bila kita tak mau meringankan beban orang-orang yang menderita, membantu mereka yang miskin, mereka yang tertindas yang hancur hatinya. Hikmah dari kisah Mencari Onta di atap rumah mengajarkan kita bahwa jika kita ingin bertemu Allah, temuilah DIA dengan datang ke rumah-rumah kumuh, Datangilah rumah-rumah Yatim piatu yang membutuhkan uluran tangan kita. Datangilah rumah-rumah Jompo yang memerlukan bantuan. Datangilah ke bangsal-bangsal Rumah sakit murah yang disana berjejal orang-orang miskin yang memerlukan bantuan kita bagi kesembuhan penyakitnya. Berilah bantuan pada mereka, para orang-orang miskin (dhuafa) , orang tertindas dan orang-orang lemah yang memerlukan bantuan kita; Berilah makanan dan pakaian bagi fakir miskin yang kelaparan disekitar kita; Berilah bantuan pendidikan bagi anak miskin dan anak yatim di sekitar kita yang sangat memerlukan bantuan kita. Berlah bantuan makanan, pakaian atau uang kepada suadara-saudara kita yang menderita akibat musibah bencana alam.
Perjalanan spiritual kita dalam pencarian Tuhan adalah dengan mencari rahmat-Nya, mencari ampunan-Nya dan mencari keridhaan-Nya. DIA menguasai seluruh jagad raya, semesta alam. Dia menguasai hidup dan mati kita. DIA bahkan lebih dekat dari leher kita.

Disisa umur yg dianugerahkan-Nya jangan kita lelah mencari Allah dengan mencari ampunan-Nya dengan membantu sesama yang sedang dalam kesulitan, membantu orang-orang yang teraniaya dan tertindas serta membantu kaum dhuafa ( fakir miskin). Insya Allah, disanalah kita bisa menemui rahmat Allah
Ya Rabb, tunjukkan kami jalan lurusmu. ya Rabb, tuntun kami berjalan kearahmu, ya Rabb tuntun kami selalu, tuntun kami ya Allah menggapai syurgamu. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).QS. Ali Imran:7

Share


Sumatra, 2012-04-21 : 11:15:41
Salam Hormat
Nata Heriadi

Nata Heriadi mulai gabung sejak tepatnya Rabu, 2012-03-28 07:41:31. Nata Heriadi mempunyai motto
Filsafat : 31 Karya
Surat dari Hati : 1 Karya
Opini : 1 Karya
Resensi : 1 Karya
Total : 34 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS Nata Heriadi


Isi Komentar INI HATI MU 3681
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya INI HATI MU 3681 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Dalam Kehidupan manusia, tidak hanya ada rasa kepahitan, tidak ada kesakitan yang selama-lamanya; tidak ada lubang yang tidak bisa dilangkahi, tidak ada kesulitan yang tidak bisa dilewati
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti