|
Fadly Syarif Selayar.-- Layaknya sebuah pelabuhan transit, pada siang hari suasana kota perikanan dan kesibukan aktivitas bongkar muat barang serta penumpang, serasa begitu kental mewarnai pelabuhan rakyat Dusun Padang, Desa Bontosunggu, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan.
Suara deru mesin pesawat yang hilir mudik di atas langit Desa Bontosunggu, turut melengkapi
posisi keberadaan Dusun Padang, tempat dibangun dan diletakkannya kawasan Bandar Udara H. Aroeppala Kepulauan Selayar yang pada akhir tahun 2012 ini telah ditargetkan akan berubah status menjadi bandar udara penyangga Bandar Udara Internasional Hasanuddin, di Kabupaten Maros.
Tapi seiring dengan bergantinya waktu, dari siang ke malam hari, suasana ramai pun perlahan,
berganti sunyi, terutama di kala senja tiba. Ruas jalan setapak di Dusun Padang berubah lengang. Tak ada lagi, suara bising kendaraan roda dua maupun roda empat.
Hanya suara nyanyian jengkrik malam yang sesekali terdengar saling bersahut-sahutan satu sama lain. Daun pintu rumah warga yang sedari waktu shalat magrib sudah tertutup rapat menyulap Dusun Padang, bak kota mati tak berpenghuni.
Tak ada lagi warga yang berseliwerang di jalan. Hampir semua penghuni kampung Padang, larut dan tenggelam di dalam kegelapan malam. Pada saat bersamaan, warga mulai dininabobokkan oleh suara desir air laut yang sesekali terdengar berbisik diantara kesunyian malam.
Kesenyapan malam kian terasa lengkap dan sempurna dengan belum terbangunnya instalasi lampu jalan, maupun fasilitas penerangan lampu pelabuhan rakyat serta pasar tradisional Dusun Padang. Tak heran, bila tak ada satupun kapal ataupun armada angkutan penumpang yang singgah untuk menambatkan perahunya di pelabuhan rakyat Dusun Padang, terutama di saat malam hari tiba. Tanpa terkecuali, sampan nelayan tradisional. Jangankan penerangan lampu jalan ataupun penerangan lampu pasar dan pelabuhan rakyat, rumah-rumah warga di Dusun Padang saja, hingga saat ini masih banyak yang belum terjangkau oleh penerangan listrik dari PT. PLN (Persero).
Sulawesi-Selatan, 2012-09-20 : 21:42:18 Salam Hormat Fadly Sang Jurnalis
Fadly Sang Jurnalis mulai gabung sejak tepatnya Senin, 2011-10-03 12:12:28. Fadly Sang Jurnalis dilahirkan di Bulukumba mempunyai motto MERAH PUTIH JIWA RAGA KU
Berita : 85 Karya Puisi : 8 Karya Laporan : 2 Karya Cerita Bersambung : 4 Karya Total : 99 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Fadly Sang Jurnalis
Isi Komentar Dusun Padang, Pelita dalam Pekatnya Malam 4158
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya Dusun Padang, Pelita dalam Pekatnya Malam 4158 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Orang gagal banyak alasan
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|