Improving Quality Of Life

Visitor 15.009

Hits 929

Online 7

KATALOG KARYA
2013.4249 - 134.FAD
Berita - Asal Usul © 2013-01-17 : 08:41:20 (4089 hari 08:04:24 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » YANG BERGESER DARI TRADISI PAJOGE PULAU BONERATE ± Berita - Asal Usul © fadly. Posted : 2013-01-17 : 08:41:20 (4089 hari 08:04:24 lalu) HITS : 3500 lyrict-lagu-pilihan-lama () Editor
RESENSI : Budaya pajoge merupakan adat kebiasaan bersifat turun-temurun yang wajib dilaksanakan pada setiap prosesi mendorong kapal dari lokasi tempatnya dibuat menuju ke bibir pantai.
Tradisi pajoge di Pulau Bonerate, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan merupakan sebuah bentuk kebudayaan yang digelar pada setiap rangkaian prosesi mendorong kapal baru dari industri galangan perahu di pesisir pantai Desa Bonerate menuju ke laut.
Budaya pajoge merupakan adat kebiasaan bersifat turun-temurun yang wajib dilaksanakan pada setiap prosesi mendorong kapal dari lokasi tempatnya dibuat menuju ke bibir pantai.
Prosesi songkabala bersama rangkaian kemeriahan tradisi pajoge menjadi sarat mutlak yang harus dilaksanakan, sebelum kapal dilepas secara resmi untuk di bawah berlayar oleh sang pemesannya.
Dikatakan demikian, sebab pemesan kapal asal Pulau Bonerate, rata-rata berasal dari luar wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, semisal, warga Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan masyarakat Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ritual songkabala yang digelar di dalam rangkaian upacara sakral ini diyakini warga setempat dapat menjadi penangkal bala dan segala bentuk musibah lain yang dimungkinkan akan menerpa kapal, saat sedang mengarungi samudera nusantara.
Berangkat dari penyelenggaraan ritual tersebut, kapal-kapal buatan Pulau Bonerate yang telah diturunkan ke laut, diyakini, akan senatiasa terhindar dari bala atau musibah pelayaran.
Bahkan, kapal buatan masyarakat pulau di penghujung paling selatan Kabupaten Kepulauan Selayar ini, dipastikan, tidak akan karam, dan tenggelam di perairan lain. Terkecuali, bila kapal tersebut kembali ke daerah asal pembuatannya yakni, Pulau Bonerate.
Sejarah Tradisi Pajoge
Saat pertama kali ditumbuh kembangkan, tradisi pajoge digelar tanpa iringan alat musik sama sekali. Kultur budaya pajoge di Pulau Bonerate mengalir alami, ibaratnya sebuah aliran anak sungai.
Pada saat bersamaan, masyarakat memeriahkan tradisi pajoge dengan posisi berdiri melingkar mengelilingi body kapal. Tak cukup sampai disitu, karena untuk dapat menghasilkan irama, warga juga akan memukul-mukulkan tangannya ke arah badan kapal, diselingi riuh tepuk tangan dan hentakan kaki ke tanah.
Kemeriahan tradisi pajoge, kian terasa semarak dan sempurna, tatkala, warga masyarakat ikut bersorak-sorai menyambut detik-detik pelepasan perahu ke laut. Namun seiring dengan perkembangan roda zaman, tradisi pajoge mulai banyak mengalami pergeseran, baik dari sisi kemeriahan maupun dari segi nilai-nilai kebudayaan.
Terlebih lagi, setelah hadirnya beragam perangkat elektronik, seperti ; radio tape dan musik electone. Dimana sejak saat itu pula, tradisi pajoge kian melebar dan sudah lebih banyak digelar pada rangkaian pesta hajatan perkawinan atau pun khitanan. (fadly syarif)

Share


Sulawesi-Selatan, 2013-01-17 : 08:41:20
Salam Hormat
Fadly Sang Jurnalis

Fadly Sang Jurnalis mulai gabung sejak tepatnya Senin, 2011-10-03 12:12:28. Fadly Sang Jurnalis dilahirkan di Bulukumba mempunyai motto MERAH PUTIH JIWA RAGA KU
Berita : 85 Karya
Puisi : 8 Karya
Laporan : 2 Karya
Cerita Bersambung : 4 Karya
Total : 99 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS Fadly Sang Jurnalis


Isi Komentar Yang Bergeser Dari Tradisi Pajoge Pulau Bonerate 4249
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya Yang Bergeser Dari Tradisi Pajoge Pulau Bonerate 4249 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Setiap kegagalan membawa satu benih kesuksesan.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti