Improving Quality Of Life

Visitor 15.732

Hits 16

Online 5

KATALOG KARYA
2013.4354 - 63.NAT
Filsafat - Keimanan © 2013-08-22 : 10:45:56 (3893 hari -10:14:29 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » BAHASA PENUH MAKNA - SURAT AL-KAUTSAR ± Filsafat - Keimanan © Nata. Posted : 2013-08-22 : 10:45:56 (3893 hari -10:14:29 lalu) HITS : 2446 lyrict-lagu-pilihan-lama CINTA SEJATI Bunga Citra Lestari (1031) Editor
RESENSI : Bukankah sesungguhnya kepahitan hidup hanyalah proses atau perjalanan awal untuk sampai pada manisnya hidup itu sendiri. Bila saja kita mau terus berjalan tentu kita akan sampai, namun selalu saja kita berhenti di tengah jalan sehingga bisa jadi dalam hidup ini kita akan selalu menemukan kepahitan.
21 Agustus 2013 pukul 13:30
Bukankah sesungguhnya kepahitan hidup hanyalah proses atau perjalanan awal untuk sampai pada manisnya hidup itu sendiri. Bila saja kita mau terus berjalan tentu kita akan sampai, namun selalu saja kita berhenti di tengah jalan sehingga bisa jadi dalam hidup ini kita akan selalu menemukan kepahitan.
Dari Anas, dia berkata: Pada suatu hari ketika Rasulullah berada di tengah kami, Beliau mengantuk sekejap. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya dengan senyum. Maka kami bertanya: “Apa yang membuatmu tertawa, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab,”Baru saja turun kepadaku sebuah surat,” maka Beliau membaca surat Al Kautsar. Kemudian Rasulullah bersabda,”Apakah kalian tahu apakah Al Kautsar itu?” Maka kami berkata,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui.” Rasulullah bersabda,”Al Kautsar adalah sungai yang dijanjikan Rabbku Azza wa Jalla untukku. Disana terdapat kebaikan yang banyak. Ia adalah telaga yang akan didatangi umatku pada hari Kiamat. Jumlah bejananya sebanyak bintang-bintang...." HR. Muslim
Proses ’numpang lewat’ untuk sampainya pada manisnya hidup tidak lain karena Allah sedang membimbing kita untuk merasakan hidangan-Nya secara utuh, lengkap. Kita sebenarnya telah di bimbing sekaligus di ajari merasakan karunia-Nya beserta road map untuk sampai ke nikmat tersebut. Agar rasa syukur kita menjadi lebih sreg dan juga point plusnya sebagai sarana informasi bagi yang ingin menanyakan tentang nikmat-Nya. Bila dipertegas, tentulah ’proses numpang lewat’ tersebut sebenarnya juga bagian dari nikmat itu sendiri. Terangkum dalam bahasa penuh makna. Surat Al Kautsar.
Bukanlah kepahitan hidup ending suatu perjalanan hidup tapi hanyalah sebatas proses transformasi untuk sampainya kepada kesadaran baru tentang tidak adanya kepahitan dalam hidup ini, tentunya titik final perjalanan hidup ini pada akhirnya adalah menemukan letak nikmat itu sendiri. Acap kali kita terjebak oleh hasil sehingga kenikmatan hidup selalu diukur dengan berbagai macam keberhasilan. Padahal ukuran keberhasilan tidak lebih dari penilaian orang sekitar dan banyak yang melupakan rasa kepuasan daripada keberhasilan itu sendiri. Justru yang di tuju harusnya ’rasa puas’ tersebut. Karena kepuasan bisa dikatakan ’rasa internal’ manusia yang bersifat original yang tidak dapat dibandingkan dengan rasa puas sebab penilaian di luar dirinya. Tentunya rasa puas yang dapat memunculkan karakter syukur sebab konsepsi memandang ’sudah sejauh mana kita melangkah’ dan bukan ’seberapa jauh kita harus melangkah’. Sebagaimana Sabda Rosulullah -dalam bahasa ringkasnya- ”Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”.
Konsepsi tersebut setidaknya akan mengikis hasrat pribadi sebuah kepalsuan syukur, ”...Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari -nikmat Allah” -Ibrahim 34- sebab faktor ketidaktahuan akan letak nikmat yang kian hari kian meninggalkan pusat orbitnya. Dengan kita memahami ini, maka apapun realita hidup yang kita hadapi tidak akan pernah lepas dari pusat sentral kenikmatan. Kehidupan ini akan selalu dikelilingi oleh nikmat itu sendiri. Pujian orang sekitar tidak masuk dalam daftar pemikiran kita.
Ketidaktahuan akan letak nikmat hidup menyebabkan kita secara tidak sadar malah menjauhkan diri dari kehidupan yang hakiki. Walaupun ada juga yang mengatakan bahwasannya nikmat awal yang wajib kita syukuri dalam hidup ini adalah nikmat hidup itu sendiri, setidaknya kita juga harus mengetahui letak nikmat yang ada dalam hidup kita agar dalam memandang sebuah kenikmatan tidak salah letak. Sekarang, ”bagaimana caranya agar dalam hidup ini kita selalu berada dalam nikmat hidup?” tentu kita harus mengetahui dimana kira-kira letaknya nikmat.
Membicarakan masalah ‘letak nikmat’ sama halnya membicarakan masalah ‘sumber nikmat’ itu sendiri. Dan sumber nikmat itu tidak lain terletak dalam diri kita pribadi. Kenapa kita tidak mengatakan sumber nikmat adalah Alllah ? karena Allah bukan sumber nikmat, tapi lebih tepatnya Sumber dari segala Sumber nikmat. ‘Sumber’ dengan ‘Segala Sumber’ tentulah mempunyai perbedaan makna dan pengertian. Benarkah sumber nikmat itu ada di dalam diri kita? coba kita renungkan, kenapa kita bisa menikmati indahnya pemandangan alam, sejuknya angin di pagi hari, segarnya air pegunungan, dan seterusnya. Dan tidak kalah pentingnya adalah dapat mengenal Sang Pencipta jagat raya ini. Subhanallah, semua itu bisa ternikmati karena kita tercipta dalam wujud manusia. Ciptaan yang paling sempurna diantara segala ciptaan-Nya. Bayangkan bila kita diciptakan Allah tidak sebagai manusia, bisakah kita nikmati kesemua itu?. Lebih-lebih hidangan yang bersifat batiniah -spiritual-, tentu tidak bukan?.Jelas sudah! manusia adalah letak atau sumber nikmat itu sendiri. Itulah nikmat awal yang kita wajib untuk mensyukurinya. Syukuri apa yang ada dalam diri ini, insyaAllah apa yang ada di langit dan di bumi akan mensyukuri keberadaan kita -nikmat hidup-. Ya Allah! berikanlah kami minum dari telaga itu yang akan membuat kami tidak akan merasa haus setelah meminumnya untuk selama-lamanya. Sesungguhnya Engkau menjamin segala kebaikan dan Cukuplah Engkau bagi kami, sebaik-baik penolong dan hanya kepadaMu tujuan hidup kami.
Ya Allah! berikanlah kami minum dari telaga itu yang akan membuat kami tidak akan merasa haus setelah meminumnya untuk selama-lamanya. Sesungguhnya Engkau menjamin segala kebaikan dan Cukuplah Engkau bagi kami, sebaik-baik penolong dan hanya kepadaMu tujuan hidup kami

Share


Sumatra, 2013-08-22 : 10:45:56
Salam Hormat
Nata Heriadi

Nata Heriadi mulai gabung sejak tepatnya Rabu, 2012-03-28 07:41:31. Nata Heriadi mempunyai motto
Filsafat : 31 Karya
Surat dari Hati : 1 Karya
Opini : 1 Karya
Resensi : 1 Karya
Total : 34 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS Nata Heriadi


Isi Komentar Bahasa penuh makna - Surat Al-Kautsar 4354
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya Bahasa penuh makna - Surat Al-Kautsar 4354 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Setiap kesuksesan pasti berasal dari suatu permulaan. Berani memulai baru akan menemukan kesuksesan.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti