Improving Quality Of Life

Visitor 15.761

Hits 387

Online 4

KATALOG KARYA
2011.468 - 64.MIS
Opini - Alam © 2011-03-14 : 03:54:37 (4785 hari 06:23:27 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » MEMBACA TANDA-TANDA  ± Opini - Alam © MIS. Posted : 2011-03-14 : 03:54:37 (4785 hari 06:23:27 lalu) HITS : 2305 lyrict-lagu-pilihan-lama kumpulan puisi mutiarasukma30
RESENSI : Padasuatuwaktu,seorangfilosofsahayapernahbertanya:"AdaberapaOmbakdilautan..?Apayangdibicrakansebatangpohondihadapanmu..?".
Pertanyaansingkatdananehinimemang
Pada suatu waktu, seorang filosof sahaya pernah bertanya :"Ada berapa Ombak di lautan..? Apa yang dibicrakan sebatang pohon dihadapanmu..?".
Pertanyaan singkat dan aneh ini memang sulit untuk kita jawab dengan kekuatan nalar kita dari sisi manapun. Akan tetapi, bila kita menengok kisah-kisah lama dalam ajaran agama manapun maka banyak hal yang menjelaskan bahwa sesungguhnya kita harus piawai dalam menanggapi suatu tanda-tanda. Seperti halnya Qabil yang mampu menerima Tanda / Isyarat burung gagak sehingga jenazah saudaranya yang telah dibunuh mampu dikuburkan di dalam tanah.
Apa yang disampaikan seorang filosof sahaya dan contoh kisah Qabil sesungguhnya adalah pelajaran bahwa kemampuan berkomunikasi semestinya tidak hanya terbatas sampai sebatas keterbatasan logika, yang selama ini telah menguasai alam fikiran manusia yang telah menjadikan kekuatan logika sebagai pucuk keputusan dan kebijaksanaan. Maka, jika keputusan atau kebijaksanaan yang hanya berlandaskan pada kekuatan alam fikiran relatifisme-positifisme ini, tidak lebih bagai BOM waktu yang akan memporak-porandakan tatanan kehidupan pada saatnya.
Hampir semua bencana besar di Indonesia (khususnya) yang merenggut banyak jiwa, kesulitan menangani bencana-bencana, sulitnya mengambil keputusan untuk suatu tindak darurat, merupakan wujud ketidak mampuan membaca akan tanda-tanda.
Persoalannya adalah bagaimana cara meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi kita dengan tanda-tanda...?
Sejarah Qabil sebagai satu kasus pelajaran adalah bahwa setelah Qabil membunuh saudaranya, ia sangat menyesal dan terus menerus dihantui suatu kesalahan dengan permohonan ampunan dan bertaubat. Maka, ketika sampai pada tingkatan tertentu akhirnya Qabil dapat menerima Tanda dari burung gagak. Terlepas apakah burung gagak ini baru melakukan penguburan temannya yang mati.. atau memang karena ciri khas burung gagak. Akan tetapi, konteknya adalah justru pada saat tingkatan tertentu dari rasa bersalah dan taubat Qabil, maka tanda itu mampu dicerna Qabil bahwa dia harus melakukan penguburan untuk saudaranya yang telah dibunuh.
Posisi Qabil dalam penyesalan adalah posisi manusia yang paling terendah saat itu, dan doa permohonan ampunan serta taubat telah memperkuat ketajaman rasa Qabil.
Dengan menarik garis sejarah itu, maka melalui peningkatan kualitas logika dengan doa, berdzikir, dan bertaubat kita akan mampu membaca tanda-tanda atau gejala-gejala dengan baik sehingga kita akan lebih siap dan mampu dalam menghadapi kejadian demi kejadaian (besar maupun kecil).

Share


Jawa, 2011-03-14 : 03:54:37
Salam Hormat
MIS Mutiara Sukma

MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya
Resensi : 30 Karya
Opini : 33 Karya
Puisi : 81 Karya
Cerita Pendek : 6 Karya
Sejarah : 2 Karya
Cerita Bersambung : 3 Karya
Laporan : 15 Karya
Prosa : 3 Karya
Biografi : 12 Karya
Wacana : 2 Karya
Filsafat : 48 Karya
Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya
Pantun : 1 Karya
: 4 Karya
Lyrict : 1 Karya
Surat dari Hati : 68 Karya
Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya
Total : 556 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma


Isi Komentar MEMBACA TANDA-TANDA 468
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya MEMBACA TANDA-TANDA 468 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Hal-hal yang mudah saat ini dulunya pun sulit.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti