|
kemarin aku berdiri berdekatan pintu gerbang sebuah rumah ibadat dan
bertanya kepada manusia yang lalu-lalang di situ tentang misteri dan
kesucian cinta.
seorang lelaki setengah baya menghampiri, tubuhnya rapuh wajahnya gelap.
sambil mengeluh dia berkata,"cinta telah membuat suatu kekuatan menjadi
lemah, aku mewarisinya dari manusia pertama."
seorang pemuda dengan tubuh kuat dan besar menghampiri. dengan suara
bagai menyanyi dia berkata, "cinta adalah sebuah ketetapan hati yang
ditumbuhkan dariku, yang rnenghubungkan masa sekarang dengan generasi
masa lalu dan generasi yang akan datang."
seorang wanita dengan wajah melankolis menghampiri dan sambil mendesah,
dia berkata,"cinta adalah racun pembunuh, ular hitam berbisa yang
menderita di neraka, terbang melayang dan berputar-putar menembusi
langit sampai ia jatuh tertutup embun, ia hanya akan diminum oleh
roh-roh yang haus. kemudian mereka akan mabuk untuk beberapa saat, diam
selama satu tahun dan mati untuk selamanya."
seorang gadis dengan pipi kemerahan menghampiri dan dengan tersenyum dia
berkata,"cinta itu laksana air pancuran yang digunakan roh pengantin
sebagai siraman ke dalam roh orang-orang yg kuat, membuat mereka bangkit
dalam doa di antara bintang-bintang di malam hari dan senandung pujian
di depan matahari di siang hari."
setelah itu seorang lelaki menghampiri. bajunya hitam, janggutnya
panjang dengan dahi berkerut, dia berkata,"cinta adalah ketidakpedulian
yang buta. la bermula dari hujung masa muda dan berakhir pada pangkal
masa muda."
seorang lelaki tampan dengan wajah bersinar dan dengan bahagia
berkata,"cinta adalah pengetahuan syurgawi yang menyalakan mata kita. ia
menunjukkan segala sesuatu kepada kita seperti para dewa melihatnya."
seorang bermata buta menghampiri, sambil mengetuk-ngetukkan tongkatnya
ke tanah dan dia kemudian berkata sambil menangis, "cinta adalah kabus
tebal yang menyelubungi gambaran sesuatu darinya atau yang membuatnya
hanya melihat hantu dari nafsunya yang berkelana di antara batu karang,
tuli terhadap suara-suara dari tangisnya sendiri yang bergema di
lembahlembah."
seorang pemuda, dengan membawa sebuah gitar menghampiri dan menyanyi,
"cinta adalah cahaya ghaib yang bersinar dari kedalaman kehidupan yang
peka dan mencerahkan segala yang ada di sekitarnya. engkau bisa melihat
dunia bagai sebuah perarakan yang berjalan melewati padang rumput hijau.
kehidupan adalah bagai sebuah mimpi indah yang diangkat dari kesedaran
dan kesedaran."
seorang lelaki dengan badan bongkok dan kakinya bengkok bagai
potonganpotongan kain menghampiri. dengan suara bergetar, dia berkata,
"cinta adalah istirahat panjang bagi raga di dalam kesunyian makam,
kedamaian bagi jiwa dalam kedalaman keabadian."
seorang anak kecil berumur lima tahun menghampiri dan sambil tertawa dia
berkata,"cinta adalah ayahku, cinta adalah ibuku. hanya ayah dan ibuku
yang mengerti tentang cinta." waktu terus berjalan. manusia
terus-menerus melewati rumah ibadat.
masing-masing mempunyai pandangannya tersendiri tentang cinta. semua
menyatakan harapan-harapannya dan mengungkapkan misteri-misteri
kehidupannya. (khalil gibran)
Jl. Ry Ciwidey No 77, 2011-05-25 : 14:20:22 Salam Hormat Ajeng
Ajeng mulai gabung sejak tepatnya , 2008-07-01 00:00:00. Ajeng dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jangan pernah mengabaikan hal yang kecil
Berita : 25 Karya Cerita Pendek : 1 Karya Puisi : 20 Karya Sajak : 1 Karya : 1 Karya Opini : 2 Karya Biografi : 2 Karya Surat dari Hati : 15 Karya Filsafat : 1 Karya Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya Resensi : 2 Karya Surat Cinta : 2 Karya Total : 73 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Ajeng
Isi Komentar CINTA - 3 1029
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya CINTA - 3 1029 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Jalan yang sejauh apapun, selangkah demi selangkah pasti akan sampai di tujuan. Jalan yang sedekat apapun, jika tidak pernah melangkah, maka selama-lamanya tidak pernah akan mencapai tujuannya
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|