|
Alam semesta telah Tuhan ciptakan berpasangan agar terjadi keseimbangan dan perkembangan.
Tidak ada mahluk sekecil apapun tanpa pasangan baik dari jenis kelamin maupun ukuran. Demikian pula atas hal-hal yang nyata dan tidak nyata, keadaan dan situasi baik yang dapat ditemui maupun tidak ditemui. Begitulah memang Tuhan Ciptakan.
Dalam setiap pasangan yang akan memiliki nilai-nilai dari setiap pasangan pada posisi sebagai mahluk yang mulia, terhormat, harga diri, gengsi, dan status adalah bertemunya dua manusia dalam satu ikatan Perkawinan / Pernikahan.
Namun demikian, pernikahan maupun perkawinan bukanlah hakikat puncak dari nilai-nilai cinta yang ada didalamnya. Karena, perkawinan yang sesungguhnya adalah menyatunya puncak rasa. Rasa untuk saling melindungi, rasa saling menghargai, rasa saling memahami yang dilandasi kesadaran bahwa pernikahan yang terjadi adalah anugrah yang memiliki konsekwensi dan pertanggungjawaban.
Jawa, 2011-06-22 : 12:39:01 Salam Hormat MIS Mutiara Sukma
MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya Resensi : 30 Karya Opini : 33 Karya Puisi : 81 Karya Cerita Pendek : 6 Karya Sejarah : 2 Karya Cerita Bersambung : 3 Karya Laporan : 15 Karya Prosa : 3 Karya Biografi : 12 Karya Wacana : 2 Karya Filsafat : 48 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya Pantun : 1 Karya : 4 Karya Lyrict : 1 Karya Surat dari Hati : 68 Karya Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya Total : 556 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma
Isi Komentar BILA PERNIKAHAN ADALAH PUNCAK RASA CINTA 1189
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya BILA PERNIKAHAN ADALAH PUNCAK RASA CINTA 1189 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Melawan arah angin cocok untuk penerbangan, saya tidak takut puluhan ribu orang yang menghalangi saya, hanya kuatir saya sendirilah yang menyerah.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|