|
Taufiq Ismail adalah lulusan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Indonesia, Bogor (1963, sekarang Institut Pertanian Bogor. Selain telah menerima Anugerah Seni Pemerintah RI juga menerima American Field Service International Scholarship untuk mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Amerika Serikat (1956-57).
Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, Inggris, Jepang, Jerman, dan Perancis. Buku kumpulan puisinya yang telah diterbitkan, antara lain: Manifestasi (1963; bersama Goenawan Mohamad, Hartojo Andangjaya, et.al.), Benteng (1966; mengantarnya memperoleh Hadiah Seni 1970), Tirani (1966), Puisi-puisi Sepi (1971), Kota, Pelabuhan, Ladang, Angin, dan Langit (1971), Buku Tamu Museum Perjuangan (1972), Sajak Ladang Jagung (1973), Puisi-puisi Langit (1990), Tirani dan Benteng (1993), dan Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999).
Selain itu, bersama Ali Audah dan Goenawan Mohamad, Taufiq menerjemahkan karya penting Muhammad Iqbal, Membangun Kembali Pikiran Agama dalam Islam. Sedangkan bersama D.S. Moeljanto, salah seorang penanda tangan Manifes Kebudayaan, menyunting Prahara Budaya (1994).
Taufiq sudah bercita-cita jadi sastrawan sejak masih SMA di Pekalongan, Jawa Tengah. Kala itu, dia sudah mulai menulis sajak yang dimuat di majalah Mimbar Indonesia dan Kisah. Dia memang dibesarkan di lingkungan keluarga yang suka membaca, sehingga dia sejak kecil sudah suka membaca.
Kegemaran membacanya makin terpuaskan, ketika Taufiq menjadi penjaga perpustakaan Pelajar Islam Indonesia Pekalongan. Sambil menjaga perpustakaan, dia pun leluasa melahap karya Chairil Anwar, Pramoedya Ananta Toer, sampai William Saroyan dan Karl May. Dia tidak hanya membaca buku sastra tetapi juga sejarah, politik, dan agama.
Kesukaan membacanya, tanpa disadari membuatnya menjadi mudah dan suka menulis. Ketertarikannya pada sastra semakin tumbuh tatkala dia sekolah di SMA Whitefish Bay di Milwaukee, Wisconsin, AS. Dia mendapat kesempatan sekolah di situ, berkat beasiswa program pertukaran pelajar American Field Service International Scholarship. Di sana dia mengenal karya Robert Frost, Edgar Allan Poe, Walt Whitman. Dia sanga menyukai novel Hemingway The Old Man and The Sea.
Namun setelah lulus SMA, Taufiq menggumuli profesi lain untuk mengamankan urusan dapur, seraya dia terus mengasah kemampuannya di bidang sastra. Dia juga kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Indonesia di Bogor, lulus 1963. Semula dia berobsesi menjadi pengusaha peternakan untuk menafkahi karir kepenyairannya, namun dengan bekerja di PT Unilever Indonesia, dia bisa memenuhi kebutuhan itu.
Taufiq menikah dengan Esiyati tahun 1971. Mereka dikaruniai satu anak, yang diberinya nama: Abraham Ismail. Dia sangat bangga dengan dukungan isterinya dalam perjalanan karir. Esiyati sangat memahami profesi, cita-cita seorang sastrawan, emosi sastrawan, bagaimana impuls-impuls seorang sastrawan.
Taufiq bersama sejumlah sastrawan lain, berobsesi memasyarakatkan sastra ke sekolah-sekolah melalui program "Siswa Bertanya, Sastrawan Menjawab". Kegiatan ini disponsori Yayasan Indonesia dan Ford Foundation.
Taufiq sudah menerbitkan sejumlah buku kumpulan puisi, di antaranya : Manifestasi (1963) bersama Goenawan Mohamad, Hartojo Andangjaya, et.al.; Benteng (1966) mengantarnya memperoleh Hadiah Seni 1970); Tirani (1966); Puisi-puisi Sepi (1971); Kota, Pelabuhan, Ladang, Angin, dan Langit (1971);
Buku Tamu Museum Perjuangan (1972); Sajak Ladang Jagung (1973); Puisi-puisi Langit (1990);
Tirani dan Benteng (1993); dan Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999).
Penghargaan yang telah diterima : American Field Service International Scholarship untuk mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Amerika Serikat (1956-57); Anugerah Seni Pemerintah RI pada 1970; dan - SEA Write Award (1997).
Biodata: Taufiq Ismail dilahirkan di Bukittinggi Sumatera Barat, 25 Juni 1935 dari seorang Ibu Timur M Nur dan Ayah KH. Abdul Gaffar Ismail (Alm. Taufik Ismail memperistri Esiyati (Ati) dan dikaruniai seorang putra Abraham Ismail.
Taufik Ismail memperoleh Pendidikan di Sekolah Rakyat Semarang kemudian melanjutkan ke SMP Bukittinggi Sumatera Barat. Pendidikan SMA diperoleh di Pekalongan dan SMA Whitefish Bay di Milwaukee Wiscionsin AS. Gelar Kesarjanaan diraihnya dari Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UI Bogor pada tahun 1063 yang sekarang menjadi Institut Pertanian Bogor.
Karir:
- Penyair
- Pendiri majalah sastra Horison (1966)
- Pendiri Dewan Kesenian Jakarta (1968)
- Redaktur Senior Horison dan kolumnis (1966-sekarang)
- Wakil General Manager Taman Ismail Marzuki (1973)
- Ketua Lembaga Pendidikan dan Kesenian Jakarta (1973-1977)
- Penyair, penerjemah (1978-sekarang)
Kegiatan Lain:
- Dosen Institut Pertanian Bogor (1962-1965)
- Dosen Fakultas Psikologi UI (1967)
- Sekretaris DPH-DKI (1970-1971)
- Manager Hubungan Luar PT Unilever Indonesia (1978)
- Ketua Umum Lembaga Kesenian Alam Minangkabau (1985)
Karya:
1. Buku kumpulan puisinya yang telah diterbitkan: Manifestasi (1963; bersama Goenawan Mohamad, Hartojo Andangjaya, et.al.)
2. Benteng (1966; mengantarnya memperoleh Hadiah Seni 1970)
3. Tirani (1966)
4. Puisi-puisi Sepi (1971)
5. Kota, Pelabuhan, Ladang, Angin, dan Langit (1971)
6. Buku Tamu Museum Perjuangan (1972)
7. Sajak Ladang Jagung (1973)
8. Puisi-puisi Langit (1990)
9. Tirani dan Benteng (1993)
10. Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (1999)
Penghargaan:
1. American Field Service International Scholarship untuk mengikuti Whitefish Bay High School di Milwaukee, Amerika Serikat (1956-57)
2. Anugerah Seni Pemerintah RI pada 1970
3. SEA Write Award (1997)
Jawa, 2010-10-22 : 17:43:08 Salam Hormat MIS Mutiara Sukma
MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya Resensi : 30 Karya Opini : 33 Karya Puisi : 81 Karya Cerita Pendek : 6 Karya Sejarah : 2 Karya Cerita Bersambung : 3 Karya Laporan : 15 Karya Prosa : 3 Karya Biografi : 12 Karya Wacana : 2 Karya Filsafat : 48 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya Pantun : 1 Karya : 4 Karya Lyrict : 1 Karya Surat dari Hati : 68 Karya Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya Total : 556 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma
Isi Komentar BIOGRAFI TAUFIK ISMAIL 207
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya BIOGRAFI TAUFIK ISMAIL 207 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Dalam Kehidupan manusia, tidak hanya ada rasa kepahitan, tidak ada kesakitan yang selama-lamanya; tidak ada lubang yang tidak bisa dilangkahi, tidak ada kesulitan yang tidak bisa dilewati
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|