hening
pening
tak sedikitpun tersungging
senyum yang kemarin
berganti buliran airmata bening
kembali aku terduduk berpeluh keringat
dalam getar kesunyian coba aku mengingat
berapa jauh kaki kuayun dalam langkah
berapa banyak tangan menunaikan hajat
berapa sudah kata meluncur dalam ucap
tak sedikit
terompah kaki mengetuk kelalaian arah
telapak tangan berlabuh didermaga yang salah
hingga bibirpun kadang terlampau menikmati
kemudahan dosa dalam tiap ujarnya
tapi mengapa diri seakan tak mau tahu semua ini
hati menghalangi tapi raga membiarkan
ya allah
aku tak ingin lagi bertanya
aku tak ingin lagi meminta
selain dari petunjuk lurusmu
cinta yang kau beri tanpa pernah henti
tak akan aku biarkan hilang begitu saja
kini saatnya aku berbenah
dan tak mau terus terpuruk tak terselamatkan kelak
amiiin