|
Pada suatu hari, kami berada di lapangan Olah Raga Bulu Tangkis di seputar KOMPLEKS. Pada saat kami menunggu giliran bertanding, kami terlibat pembicaraan seputar keadaan lingkungan kompleks. Kening saya waktu itu berkerut spantant manakala seorang sahabat saya menkerutkan dahinya menerima perbedaan pandangan dengan teman saya yang lain tentang seputar problema antisipasi banjir. Ilustrasi ini bukan hanya disini terjadi dan waktu ini. Perbedaan akan selalu terjadi dalam banyak hal dan keadaan. Apakah kita dalam keadaan sedang suka maupun tidak suka, karena memang demikianlah jalannya dalam mencapai satu titik kesamaan. Persoalan yang mungkin terjadi akibat perbedaan sesungguhnya karena keinginan diri yang sangat kuat dibandingkan kekuatan keinginan dalam mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu, menyikapi timbulnya persoalan baru dari persoalan perbedaan itu sendiri adalah dengan mengedepankan tujuan bukan berorientasi pada kepentingan pribadi atau kelompok atau golongan. Kesulitan yang terjadi dalam menyikapi perbedaan ini manakala tujuan tidak jelas, tujuan tidak tegas, landasan tidak jelas, demikian pula tentang tata aturan main maupun peraturan / perundangan yang tidak jelas dan tidak tegas maka kesulitan akan menjadi kerumitan yang pada gilirannya hanya melahirkan konflik yang jauh lebih besar daripada masalah perbedaab itu sendiri. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa kita akan sangat sulit untuk dapat menyatukan perbedaan terlebih dalam situasi dan kondisi yang sangat kompleks dan multilateral. Namun, ada satu modal dasar yang pada era dewasa ini telah terkebiri oleh kemajuan IPTEK, yaitu RASA CINTA. Maka, manakala tujuan tidak dapat ditemukan, landasan berpijak terpisah dengan jarak, tanyalah dalam hati ADAKAH RASA CINTA ..? Bila tidak ada rasa CINTA maka tanyakanlah tentang keberadaan rasa-rasa yang lainnya. Jangan-jangan INSTINGTIF NALURI MANUSIAWI benar-benar telah terkebiri total oleh KETERBATASAN KEKUATAN NALAR. Bila ini terjadi, maka mulailah tingkatkan kesadaran bahwa DIRI INI HANYA TANDU, DIRI INI HANYA KERANDA yang akan kembali hancur di dalam KUBUR.
Jawa, 2011-10-03 : 14:44:59 Salam Hormat MIS Mutiara Sukma
MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya Resensi : 30 Karya Opini : 33 Karya Puisi : 81 Karya Cerita Pendek : 6 Karya Sejarah : 2 Karya Cerita Bersambung : 3 Karya Laporan : 15 Karya Prosa : 3 Karya Biografi : 12 Karya Wacana : 2 Karya Filsafat : 48 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya Pantun : 1 Karya : 4 Karya Lyrict : 1 Karya Surat dari Hati : 68 Karya Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya Total : 556 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma
Isi Komentar MENYIKAPI PERBEDAAN 2437
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya MENYIKAPI PERBEDAAN 2437 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Kita tidak akan pernah bisa sukes sampai kita percaya bahwa kita akan sukses.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|