|
maaf saya tidak dapat menemukan judul yang tepatuntuk untaian kalimat yang hendak saya tulishari-hariku dipenuhi oleh suara-suara tak bergetar seperti kemarin ....getaran itu semakin lama semakin sayup... perlahangetaran itu melemah dan berhentiseperti denyut nadi anak-anak ingusantak terdengar mereka oleh gesekan anginjika demokrasi adalah judul terindah bagi suatu bangsamaka bangsaku hendak menggunakannya pulamereka mengorbankan jiwa dengan sukarela atau dengan pesanmereka sama-sama berdarah dan bahkan hilang oleh dahaga tanahaliran sari-sari makanan kebebasan tak pernah sampaitersebar ke seluruh tubuhberhenti mereka di antara lembaran-lembaran kertas berstempelmaaf jika hidupku adalah demokrasinampaknya ia tak punya judul lagikadang saya merasa sangat berharga dan ingin hidupseperti jiwa chairil anwarnamun kadang saya menemukan ketidakbernilaianyang mendorongku untuk mengakhiri hidupthe object of my affection telah matibersama judul tulisan-tulisan tentang demokrasi yang semakin kaburkarya ida at dekalb
Jawa, 2010-10-22 : 18:28:49 Salam Hormat MIS Mutiara Sukma
MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya Resensi : 30 Karya Opini : 33 Karya Puisi : 81 Karya Cerita Pendek : 6 Karya Sejarah : 2 Karya Cerita Bersambung : 3 Karya Laporan : 15 Karya Prosa : 3 Karya Biografi : 12 Karya Wacana : 2 Karya Filsafat : 48 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya Pantun : 1 Karya : 4 Karya Lyrict : 1 Karya Surat dari Hati : 68 Karya Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya Total : 556 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma
Isi Komentar TANPA JUDUL 246
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya TANPA JUDUL 246 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Ingat yang perlu diingat, Lupa dengan apa yang harus dilupakan, Mengubah apa yang dapat diubah, terimalah apa yang tidak mungkin diubah.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|