|
Pagi ini
rintik hujan bagai musafir
yang bersimpuh mengadu nasibnya pada Sang Pencipta-Nya.
Atau
memang demikian adanya,
alam ini telah merasa lelah dan lelah
menanggung beban dosa-dosa yang diperbuat umat manusia.
Peradaban yang telah mengubur dalam-dalam
instingtif manusiawi sebagai mahluk yang paling mulia di muka bumi
Peradaban yang telah
meneggelamkan harkat martabat manusia dengan ukuran duniawi.
Pagi ini bagai kumpulan jeritan nurani...........
+++ +++ +++ +++
mutiarasukma.net.
dalam usianya yang masih relatif muda ini,
ternyata
mutiarasukma telah menerima inspirasi-inspirasi
dari para pecinta seni dan sastra yang notabene
tergolong generasi muda.
Hal ini telah membuat kami semakin berjiwa dan semangat muda
untuk terus dan terus melakukan pembenahan dan renovasi sana sini.
Terimakasih wahai para pujangga-pujangga baru.
Disini,
mungkin KITA AKAN DAPAT HIDUP SERIBU TAHUN LAGI.
Salam Abadi
mutiarasukma.net
Jawa, 2010-12-03 : 07:40:56 Salam Hormat MIS Mutiara Sukma
MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya Resensi : 30 Karya Opini : 33 Karya Puisi : 81 Karya Cerita Pendek : 6 Karya Sejarah : 2 Karya Cerita Bersambung : 3 Karya Laporan : 15 Karya Prosa : 3 Karya Biografi : 12 Karya Wacana : 2 Karya Filsafat : 48 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya Pantun : 1 Karya : 4 Karya Lyrict : 1 Karya Surat dari Hati : 68 Karya Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya Total : 556 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma
Isi Komentar TAHUN INPIRASI YANG SARAT DENGAN INSPIRASI 270
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya TAHUN INPIRASI YANG SARAT DENGAN INSPIRASI 270 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Ingat yang perlu diingat, Lupa dengan apa yang harus dilupakan, Mengubah apa yang dapat diubah, terimalah apa yang tidak mungkin diubah.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|