|
ketika ku coba membuka tiraimu semilir angin membalut lukamu pedih terbanjur salju doa mu hingga air mata tertumpah menjadi kebeningan mutiara jiwa
kupandangi sekali lagi. awan memutih seperti kapas didahi panas. gelora membulir asmara manis. ketika sayang terlampias lukamu. lukamu...lukaku... tiada beda menembus langit
dekaplah aku dengan putihnya. jangan kau bercak kuning telurnya. aku yang berbaring setia dihamparan telapak tanganmu bercahya nadir diantara bantal yang ku ukir
kusibak sedikit rindu, dibalik awan yang hampir merintik apabila sekiranya tangisan menjadi palsu. mungkin daratan bernada lirih akan membisu. ku raba halus lukisan jiwa, sedalam samudra cintamu yang begitu tegar. kebenaran pun,mengucap hening dalam do'anya. bahkan... sejengkal langkah, mengalahkan seribu jangkar yang panjang. nafasmu teratur. membentur rongga kehidupan. semoga selamat sampai tujuan.
dimana kita akan berpelukan sepanjang harapan, untukmu mutiara sukmaku melukis dan melukislah, seperti langit yang dilukiskan sang maha cinta.
diantara maya yang teranggap fana. ada sebuah solusi, untuk meremaskan jemari picisan. nyatanya.. mata adalah forgana... ketimbang mata hati didadamu. yang kudengar dengan telinga... dan kuanggap nyata berasa mulia. mutiara sukma. cerminan maya penuh dengan cinta menjelma enam bidadari dunia.
sampai bertemu di langit ketujuh.
~pangerancinta~2011

Jawa Barat, 2011-10-24 : 21:44:21 Salam Hormat Puisi Pangeran Cinta
Puisi Pangeran Cinta mulai gabung sejak tepatnya Senin, 2011-10-10 10:51:41. Puisi Pangeran Cinta dilahirkan di Bogor mempunyai motto Tak gentar dalam mengukir disaat cinta memang tertulis
Sajak : 19 Karya Puisi : 99 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 1 Karya Cerita Bersambung : 4 Karya Total : 123 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Puisi Pangeran Cinta
Isi Komentar Mutiara Sukma 2709
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya Mutiara Sukma 2709 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Orang yang bercita-cita memiliki ribuan strategi, Orang yang tidak memiliki cita-cita merasakan ribuan kesulitan
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|