|
terlihat teggelam sebuah kisah tergores asa, dari lembah yg merangkap jebak kabutpun kusam selaput rancu menyelimutinya rambutpun mengikuti lajurnya waktu menguning...lalu memutih berjatuhan perlembar-nya
satu masa ku jejaki renta menghadang gerikku di kursi tempat ku duduk linangan menemani apa yg kutulis
meracau kegalauan ketika pasir kerontang ku jejaki tawaqal ku menolongku sesaat tiba ku terpindah menepati padang rumput yg indah
masaku tak berkabut namun... senja bergulir... berputar bagaikan bola dimana masaku sudah habis saatnya.
ku turut serta di kursi goyangku sambil menyerat satu untai hidup yang kuserap,selama ku berlabuh.
dulu... saat senja menendangku berserakan bagai kayu yg terkapar hatipun tersobek menistakan diri sendiri mencabik mengkoyahkan lelahku
pernah ku bagai sampah harapan pelan2 menjauh sirna helai demi helai kertas bertebrangan entah kemana terusang kala waktu bukan lagi milikku
satu masa... dimana ketertundaan ku membuat derita
tak sangka,,,satu celah tertutup rapat tak sangka,,,satu celah menghalangiku untuk hidup
ku susun makalah pagi ku susun makalah malam tengkurap pada ubin dalam tikar yg selembar glimangku semakin nyata serabut kertas semakin banyak namun tetap,tak memberikan jalan untuk remasan carik yang mahal
kini kucoba melempar manggis dimana manggis mencerminkan manis
sesaat ku muda,,, ku bandingkan sketika tua
oh amboinya... kenangan mahal dalam langkahku mengelumat satu bingkisan indah walau harus menulis... tiada retas pada akhirnya
kini...tua ku datang dimana terang akan pudar dimana binar akan lunglai dimana sinar akan pergi
kini... masa indahku habis dimana ku kembali kecil tak terjamin pada satu bumbu manis kurasa,,, sebelum ku mengingat kecil aku manja aku di bimbing dan aku pun di tuntun sampai dewasa kini... waktu itu bergulir kembali ku meniti silam... aku ingin di bimbing aku ingin di manja aku pun ingin kembali tertuntun
semoga ia tak jiji melihat keriputku membersihkan kotoranku menimangku ketika tidur menggendongku ketika sakit
jika itu ku miliki... sempurna hakikat ruh bagai cermin ranting2 hidup dari awal akan kembali ke awal sampai aku menghembuskan nafas terakhir
innalillahi wainnalillahi ro"jiun
~pangerancinta~2011

Jawa Barat, 2011-10-25 : 19:21:31 Salam Hormat Puisi Pangeran Cinta
Puisi Pangeran Cinta mulai gabung sejak tepatnya Senin, 2011-10-10 10:51:41. Puisi Pangeran Cinta dilahirkan di Bogor mempunyai motto Tak gentar dalam mengukir disaat cinta memang tertulis
Sajak : 19 Karya Puisi : 99 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 1 Karya Cerita Bersambung : 4 Karya Total : 123 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Puisi Pangeran Cinta
Isi Komentar Innalillahi wainnalillahi ro"jiun 2717
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya Innalillahi wainnalillahi ro"jiun 2717 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Hari ini adalah hari baru dalam kehidupanku. Aku berjanji akan memulai tahun ini dengan semangat perjuangan yang baru.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|