|
~kalung bernama~
sekerincing huruf diatas plat besi. tak kutemukan mirip sentuhan. perdu menderu, bagai peluru terlepas dari pelatuk.
kalung bernama, sesaat ku genggam dan kusimpan. terbingkai menjadi kemas kenangan manis. belumlah luput, dari belenggu rahayu eloknya.
subang kecil memyumbang getir merakit hilir penyesalan terakhir
gerinting serumpun jenditan gering bersalin semang terurai kerang bergaris
kalung bernama berinisial cinta terikat rapi di lehernya. bercahaya sebagai tatanan semangat harinya.
kini terberikan, kugenggam dalam gumpalan mendidih huru merebus hatiku
teringat indahnya teringat candanya teringat tawanya teringat kasihnya
gontai perlahan, mengocek dingding risalah hati.
enggan berganti malam enggan jua berganti siang. selalu ada disampingnya, ketika maut menghantam cepat
dia, berombak jeritan kisah setajam takut yang berganda. lonceng berbunyi. sesaat malaikat menjemput nasibnya.
gulita perlahan menyusuo. lesu tercipta, dan ruh tertarik mati.
seketika nafas terakhir berhembus. kalung bernama, yang terbingkai kini. diberikannya dalam genggaman. lirih suara hatinya, carilah penggantiku, yang mengerti tentang cintamu. karena aku, tak ingin melihatmu terjatuh.
sayangi dia seperti aku menyayangimu.
~pangerancinta~2011

Jawa Barat, 2011-11-01 : 23:05:11 Salam Hormat Puisi Pangeran Cinta
Puisi Pangeran Cinta mulai gabung sejak tepatnya Senin, 2011-10-10 10:51:41. Puisi Pangeran Cinta dilahirkan di Bogor mempunyai motto Tak gentar dalam mengukir disaat cinta memang tertulis
Sajak : 19 Karya Puisi : 99 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 1 Karya Cerita Bersambung : 4 Karya Total : 123 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Puisi Pangeran Cinta
Isi Komentar KALUNG BERNAMA 2795
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya KALUNG BERNAMA 2795 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Orang yang bercita-cita memiliki ribuan strategi, Orang yang tidak memiliki cita-cita merasakan ribuan kesulitan
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|