Improving Quality Of Life

Visitor 19.693

Hits 413

Online 4

KATALOG KARYA
2010.280 - 64.MIS
Biografi - Asal Usul © 2010-12-06 : 19:34:07 (5103 hari -10:28:37 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » INSPIRASI SEDERHANA SANG FILOSOFIS SAHAYA ± Biografi - Asal Usul © MIS. Posted : 2010-12-06 : 19:34:07 (5103 hari -10:28:37 lalu) HITS : 1998 lyrict-lagu-pilihan-lama
RESENSI : Sesungguhnyasetiapdetikdansetiapwaktuyangkitalaluimerupakanlembarandemi-lembaranceritabiografisetiapdiri.
Terkadang,
lembaranituadalahbagiancerita
Sesungguhnya setiap detik dan setiap waktu yang kita lalui merupakan lembaran demi -lembaran cerita biografi setiap diri.
Terkadang,
lembaran itu adalah bagian cerita tersendiri dan terkadang,
bagai BAB dalam sebuah NOVEL Panjang kehidupan kita.
Untuk dapat memaknai setiap lembaran kehidupan kita, bukanlah perkara mudah. Hal ini terkait dengan tingkat kebijaksanaan hati nurani seseorang.
Akan tetapi,
cukuplah dengan satu keyakinan bahwa :"Setiap kejadian mengandung Sejarah. Setiap kejadian mengandung makna dan setiap kejadian apapun tidaklah sia-sia".
Inilah yang mendasari mutiarasukma.net di akhir tahun 2010 ini, mencoba memaknai lembaran-lembaran kehidupan dan menyusunnya dalam Runtutan Kisah Kilas Balik Filofi Sederhana Sang Filosofis Sahaya dengan harapan menjadi salah satu sumber inspirasi dan menjadi motivasi langkah kita kedepan.
+++++++
Adalah 10 tahun lalu ditahun 2000.
Di salah satu pesisir pantai utara terdapat seorang Filosof Kehidupan yang menurut banyak orang sebagai seorang Filosof yang cukup bijaksana.
Filosof ini bukanlah seorang ahli dengan gelar-gelar akademik yang panjang.
Beliau adalah sebagai manusia biasa tanpa gelar-gelar akademik maupun gelar keagamaan.
Kebijaksaan filosofis yang dimilikinya hanyalah tempaan penderitaan dan kesulitan yang teramat panjang.
Sejak muda,
Sang Filosofis ini senantiasa berada dalam kerasnya kehidupan.
Sepertinya,
tidak sempat mendengar bahkan merasakan nikmanya kehalusan tutur kata.
Tidak sempat merasakan damainya sentuhan hati yang subur.
Demikianlah keadaanya,
sampai akhirnya memilih satu jalan pengelanaan dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mendapatkan kebijaksanaan sang hatinya yang gundah gulana.
Entahlah berapa lama perjalanan yang ditempuhnya.
Entahlah berapa ribu kilometer jarak yang telah ditempuhnya.
Yang pasti,
dari suatu kampung ke kampung,
dari satu gunung ke gunung.
Dari satu pulau ke pulau.
Tibalah satu saat,
Kehadiran Sang Filosofis Sahaya berdiri di depan sebatang pohon di tempat dimana Sang Filosofis berteduh.
Matanya yang hampa tak hentinya memandang daun-daun pohon didepannya laksana Kepiawaian Ilmuwan dalam memecahkan persoalan.
Tiba-tiba,
selembar daun melayang jatuh terbawa angin malam yang cukup kencang.
Sang Filosofis Sahaya memungut daun itu yang terjatuh diantara kakinya.
Dipandanginya daun itu seperti memandang Sang Pujaan Hati yang didakannya.
"Hemm pantes saja daun ini jatuh karena daunnya sudah kering".Demikianlah gumannya.
Tiba-tiba Sang Filosifis Sahaya terhenyak karena di kaki kirinya terasa ada sesuatu yang menyentuh.
Sang Filosofis Sahaya membungkuk dan meraih sesuatu yang menempa kaki kirinya.
Lalu, benda itu dipungutnya.
Ternyata, selembar daun yang masih segar.
Sang Filosofis Sahaya tak henti memandang silih beganti diantara dua tangannya. Dan tiba-tiba tersenyum penuh arti.
Matanya pun berbinar bagai gemerlap bintang di cakrawala malam ini.
Sang Filosofis Sahaya bergegas menuju bangku bambu yang dibuatnya untuk tempat istirahat dan berdiam diri memandang gelora ombak samudra yang tanpa batas.
Sang Filosofis Sahaya duduk termenung.
Terlihat dahinya sesekali berkerut.
Lalu, bibirnya tersenyum lalu tak berama lagi kembali berkerut.
Demikianlah,
berjam-jam lamanya Sang Filosofis Sahaya seperti itu.
Sampai,
akhirnya Sang Filosofis Sahaya berucap "Alhamdulillah....".
Lalu, bangkit dan mengambil tas hitamnya yang lusuh.
Sang Filosofis Sahaya memasukkan pakainnya satu persatu ke dalam tas lalu memandang sejenak samudra yang telah menghibur dirinya dalam suka dan duka dengan irama debur ombak dan semilir angin pantai.
Demikianlah,
sepenggal filsafat sederhana dari Sang Filosofis Sahaya yang telah memberikan pengertian akan arti seiap kejadian dalam kehidupan kita dari hari ke hari.
"Daun yang sudah kering jatuh memang demikianlah seharusnya. karena ini merupakan hukum alam yang tidak bisa diubah oleh siapapun. Sedangkan daun yang masih muda dan segar jatuh, ini harus dicermati sebab-sebabnya".  Â

Share


Jawa, 2010-12-06 : 19:34:07
Salam Hormat
MIS Mutiara Sukma

MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya
Resensi : 30 Karya
Opini : 33 Karya
Puisi : 81 Karya
Cerita Pendek : 6 Karya
Sejarah : 2 Karya
Cerita Bersambung : 3 Karya
Laporan : 15 Karya
Prosa : 3 Karya
Biografi : 12 Karya
Wacana : 2 Karya
Filsafat : 48 Karya
Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya
Pantun : 1 Karya
: 4 Karya
Lyrict : 1 Karya
Surat dari Hati : 68 Karya
Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya
Total : 556 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma


Isi Komentar INSPIRASI SEDERHANA SANG FILOSOFIS SAHAYA 280
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya INSPIRASI SEDERHANA SANG FILOSOFIS SAHAYA 280 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Ingat yang perlu diingat, Lupa dengan apa yang harus dilupakan, Mengubah apa yang dapat diubah, terimalah apa yang tidak mungkin diubah.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti