Improving Quality Of Life

Visitor 19.708

Hits 633

Online 1

KATALOG KARYA
2011.2826 - 64.MIS
Filsafat - Keimanan © 2011-11-05 : 05:15:44 (4769 hari 10:08:29 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » JEJAK KEIHLASAN ± Filsafat - Keimanan © MIS. Posted : 2011-11-05 : 05:15:44 (4769 hari 10:08:29 lalu) HITS : 3196 lyrict-lagu-pilihan-lama Aku Milikmu DEWA (292396)
RESENSI : Jejak Sejarah Nabi Ibrahim
Telah dikisahkan bahwa Nabi Ibrahim tidak memiliki anak hingga di masa tuanya, lalu beliau berdoa kepada Allah : “Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk
orang-orang yang saleh. (QS Ash-Shafaat [37] : 100)"

Kemudian Allah memberikan kepadanya (Nabi Ibrahim yang menurut ahli sejarah telah berusia 86 Tahun) kabar gembira akan lahirnya seorang anak yang sabar, Ismail yang dilahirkan oleh Hajar. Ketika Ismail masih menyusu Nabi Ibrahim membawa Hajar dan Ismail ke Makkah.  Pada saat itu di Makkah tidak ada seorang pun dan tanahnya tandus serta gersang tanpa air.  Namun, kemudian Nabi Ibrahim meninggalkan mereka disana dengan meninggalkan geribah yang di dalamnya terdapat kurma serta bejana kulit yang berisi air.  Ketika Nabi Ibrahim meninggalkan mereka, Hajar seraya berkata "Wahai Ibrahim, kemana engkau hendak pergi, apakah engkau akan meninggalkan kami sedang di lembah ini tidak terdapat seorang manusia pun dan tidak pula makanan apapun?”
Pertanyaan itu diucapkan berkali-kali, namun Nabi Ibrahim tidak menoleh sama sekali, hingga akhirnya Hajar berkata kepadanya "Apakah Allah yang menyuruhmu melakukan ini?”
“Ya.” Jawab Nabi Ibrahim

“Kalau begitu kami tidak disia-siakan.”  Begitulah jawab Hajar dan setelah itu Hajar pun kembali. Ketika Nabi Ibrahim telah jauh sampai di Tsamiyah, beliau pun menghadapkan wajahnya ke Baitullah dan berdoa: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS Ibrahim [14] : 37)

Hajar yang ditinggalkan Nabi Ibrahim, menyusui Ismail dan minum dari air yang tersedia. Sehingga ketika air itu habis dan Ismail menangis, ia menuju Shafa yang merupakan bukit terdekat dengannya. Ia berdiri di atas bukit itu dan mencari seseorang yang mungkin dapat menolongnya tetapi ta ada satupun disana.  Akhirnya ia turum kembali dari Shafa dan mendatangi bukit Marwah.  Ia pun berdiri dengan maksud yang sama tetapi keadaanpun sama, tak ada seorangpun yang dilihatnya. Hajar melakukan ini dengan berlari-lari antara bukit Shafa dan Marwah berulang kali.  Sehingga, pada satu kejadian setelah mendekati Marwah ia mendengar sebuah suara. Ia pun berkata, “Diam!” Maksudnya untuk dirinya sendiri. Kemudian ia berusaha mendengar lagi hingga ia pun mendengarnya.
“Engkau telah memperdengarkan. Adakah engkau dapat menolong?”
Tiba-tiba ia mendapati Malaikat, kemudian Malaikat itu menggali tanah dengan tumitnya sehingga muncullah air. Selanjutnya Ibunda Ismail membendung air (ir Zamzam) dengan tangannya dan menciduknya dan air bertambah deras. 

Nabi Muhammad bersabda:“Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada Ibu Ismail, jika saja ia
membiarkan Zamzam – atau Beliau berkata: ‘seandainya dia tidak menciduk airnya- niscaya Zamzam menjadi mata air yang mengalir.”  Demikian akhirnya Zamzam menjadi sebuah sumur yang airnya tidak pernah kering sampai sekarang.  Kemudian ibunda Ismail pun minum dari air itu dan menyusui anaknya

Allah melanjutkan kisahnya di dalam Al-Qur’an: “Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).” (QS Ash-Shafaat [37] : 103)

Nabi Ibrahim lalu membaringkan anaknya di atas pelipisnya (pada bagian wajahnya) dan bersiap melakukan penyembelihan dan Ismail pun siap menaati perintah ayahnya.
Lalu ketika hendak menyembeli Nabi Ismail, Allah memanggil Nabi Ibrahim:“Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu.  Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS Ash-Shafaat [37] : 104:107)

Allah menguji Nabi Ibrahim dengan perintah untuk menyembelih anaknya tercinta, dan Nabi Ibrahim dan Ismail pun menunjukkan keteguhan, ketaatan dan kesabaran mereka dalam menjalankan perintah itu.

Lalu Allah menggantikan dengan sembelihan besar, yakni berupa domba jantan dari Surga, yang besar berwarna putih, bermata bagus, bertanduk serta diikat dengan rumput samurah. Wallahu a’lam.

"perjuangan - ketulusan - berserah diri - keyakinan" merupakan aanak kunci keihlasan

Share


Jawa, 2011-11-05 : 05:15:44
Salam Hormat
MIS Mutiara Sukma

MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya
Resensi : 30 Karya
Opini : 33 Karya
Puisi : 81 Karya
Cerita Pendek : 6 Karya
Sejarah : 2 Karya
Cerita Bersambung : 3 Karya
Laporan : 15 Karya
Prosa : 3 Karya
Biografi : 12 Karya
Wacana : 2 Karya
Filsafat : 48 Karya
Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya
Pantun : 1 Karya
: 4 Karya
Lyrict : 1 Karya
Surat dari Hati : 68 Karya
Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya
Total : 556 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma


Isi Komentar JEJAK KEIHLASAN 2826
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya JEJAK KEIHLASAN 2826 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Kekuatan terhebat yang dimiliki seseorang adalah kekuatan untuk memilih.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti