~sentuhan kupu-kupu-

ku lukis mutiara jiwa,bersama adamu duhai juita.

terkadang krisis pada kamus hati.

namun kau tebarkan sejuta linuih.

hingga aku bisa berfikir,tentang cinta yang kau ukir.

hai bidadari,,,

kronika mu,cerita hati yang terpesembahkan.

mengkristal di lubuk insan.

menjelma putri mutiara sukma.

hai bidadari,,,

warna apa dimalam ini,

selendang mu,ku pinjam.

agar syair merumpun rimbun,

dalam benakku...

raihlah,ku gapai penuh cinta.

bersemakkah sayang,

atau berilalang dalam lagu yang selalu kau ciptakan.

dalam senyum ini,

anugrah tersaksi adalah kamu.

menyerat kudeta hatiku yang masih mengkrida satu taburan muara.

namun indah,

ku temukan pelangi menjulang panjang,

mengkhatulistiawa,dari ujung ke ujung.

kau mampu mutiaraku,

tak hanya aku,

sejuta senyumpun,menanti warna selendangmu.

sayang,mari kuraih malam ini.

bersama sukmaku yang mengawang terbang.

berulang ulang,kurasakan jatuh,

sesakit pelana yang tak terikat kuat.

khalis mu,

selalu tenang menguntai hati.

kakiku pun bergetar,

melekuk tubuh yang hampir beku.

kau kah itu juita hati,

yang mengucap nikmat ku dengar sirat.

sudah kukupas,satu kulit kelapa cinta.

yang begitu tak mudah ku koyak dengan celah gemuruh.

nurmala menjerit,

menjadi penawar bisa hatiku yang rapuh.

mimpikah aku...

duhai sang indah di pelupuk mata.

lentik hatimu,

sewangi sketsa malam,yang kau tulis betapa ikhlasnya

padat teruntai bijak,

seperti padma yang melingkar di atas air.

satu kembang ini telah tumbuh,

tiada akar yang menembus ke tanah,

dan kamu mampu membuatnya indah.

ku sibak akar,

dan kuselami hakikat nya sayang,

karena dia yang menjulur kerah melintang,

agar satu batang,kokoh tinggi menjulang.

namun kau lebih dari ia.

ku simak teratai air,

dia hanya menjulur tanpa bumi di pijak.

tetapi berhasil mengindahkan alam.

tetap kokoh tinggi menjulang.

dan bukankah,

engkau bagai akar teratai air di raga ini pemilik hati.

seperti perintang pagar hakiki didalam raga.

ku sentuh,engkau menyahut.

ku belai,engkau membaur,

seperti sukma yang menghubungkan impi pada harapannya.

~pangerancinta~2011