|
YOGYAKARTA, (PRLM).- Kerukunan antarumat beragama tidak selalu harus harus diformalkan dengan perundang-undangan dan peraturan negara, aspek subjektivitas para pemeluk agama justru sangat menentukan kualitas jalinan antarumat yang berbeda keyakinan.
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Imam Suprayogo berpendapat jalinan yang damai antarpemeluk agama harus dioleh dengan rasa (subjektivitas). Psikolog dan para agamawan menyebut aspek hati setiap pemeluk agama menjadi tempat yang menentukan akur atau konflik antarpemeluk agama.
“Orang tidak akan menjadi rukun karenan ada undang-undang atau pertauran. Orang beda keyakinan bisa disatukan oleh hati, ditunjukkan dengan ekspresi saling memahami, menghargai, dan saling menyayangi,” kata dia, Jumat (24/12).
Saat workshop Penguatan Pranata Sosial Kehidupan Umat Bergama, dia menyatakan hati ibarat wadah. Semakin lapang hati seseorang menerima perbedaan maka makin terbuka (diskusi dan saling memahami) terhadap keragaman nilai-nilai agama.
“Hati ibarat wadah, semakin luas (lapang perasaan hati) akan berhasil menampung beraneka ragam hal yang jumlahnya banyak lagi berbeda,” ujar dia dalam workshop yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dia menekankan kerukunan antarumat beragama dimuai dengan saling ketemu sebagai wahana bisa saling memahami.. Ini menjadi modal ke tingkat saling menghargai sehingga tercipta saling mengasihi dan kerja sama antarumat beragama.
Sementara budayawan Emha Ainun Najib menyatakan nilai-nilai (teologi) antaragama sebagai kenyataan yang berbeda tidak bisa saling dipertukarkan. Kerukunan, harmonisasi antarumat beragama bisa dibangun melalui akomodasi budaya. Misalnya lagu sholawatan menggunakan musik gereja. “Alat-alat kebudayaan bisa dipakai bersama, sementara teologinya tidak bisa dipakai bersama,” kata dia (A-84/A-147)***
sumber : http://www.pikiran-rakyat.com
Jawa, 2010-12-25 : 08:38:53 Salam Hormat MIS Mutiara Sukma
MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya Resensi : 30 Karya Opini : 33 Karya Puisi : 81 Karya Cerita Pendek : 6 Karya Sejarah : 2 Karya Cerita Bersambung : 3 Karya Laporan : 15 Karya Prosa : 3 Karya Biografi : 12 Karya Wacana : 2 Karya Filsafat : 48 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya Pantun : 1 Karya : 4 Karya Lyrict : 1 Karya Surat dari Hati : 68 Karya Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya Total : 556 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma
Isi Komentar KERUKUNAN BERAGAMA 304
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya KERUKUNAN BERAGAMA 304 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Jangan remehkan hati nurani. Jangan remehkan perbuatan baik sekecil apapun.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|