|
Bulan Desember 2011 telah menginjak petengahan, hanya menghitung hari, tahun pun terganti. Menengok kisah perjalanan masa lalu pada saat ini bagaikan lukisan yang sangat indah. Pun, bila ditinjau dengan kaca mata eksakta laksana garis - garis perjalanan cerita yang mengukir fakta dan tak mungkin lagi terhapus maupun dilakukan perubahan data. Masa lalu telah tercipta. Masa lalu telah terukir di cakrawala. Masa lalu telah mejadi coretan cerita. Dan, masa lalu sangat bermakna manakala menjadikannya lembaran untuk berkaca. Pun, www.mutiarasukma.net sebagai Situs Karya Seni dan Sastra semoga menjadi salah satu goresan cerita kita yang bermakna. Dan harapan itu selalu ada selagi kita masih memiliki asa. Semua ada waktunya, dan inilah waktu yang dimiliki bagi mutiarasukma untuk membuka diri selebar pintu yang dimiliki untuk menyongsong hadirnya hari yang selalu berganti dengan keaneka ragaman nikmat yang tak terdustakan. www.mutiarasukma.net selanjutnya disebut mutiarasukma, adalah Situs Karya Seni da Sastra yang diawali oleh Satu Karya Hanyalah Debu yang ditulis sendiri oleh pemilik web / owner Intan Sukmawati tepat pada hari ulang tahunnya. Satu catatan yang indah dan menginspirasi Qalbu sehingga dibangunnya hamparan buku besar yang lebar sebagai wadah dengan harapkan dapat menjadi media kreasi Sukmawati-Sukmawati lain dalam Satu Situs Khusus Karya Seni dan Sastra yang diberi nama Mutiara dari Sukmawati dan disingkat Mutiarasukma, maka pada Tgl 10 Juli 2008 Situs Karya Seni dan Sastra Mutiarasukma di Online-kan untuk pertama kalinya dan mutiarasukma yang ada saat ini ada merupakan wajah mutiarasukma untuk ke tujuh kalinya serta dikelola oleh Enam Personail Developer :(Ayu Lestari Dwi - Public Relation ; Ajeng Hendra Sumirat - Financial Departement; Ambar Wati Suci - Kepala Rumah Tangga; Arum Banjar Sari - Tata Usaha; Evy Lyn - Personalia; dan Chintia Nur Cahyanti - Evaluator). THE TOUCHING POINT merupakan Inspirasi yang terlahirkan dari suatu fenomena bahwa pada saatnya dan waktu tertentu seseorang sampai pada suatu TITIK KESADARAN dimana akan terjadi titik persinggungan dari ketinggian logika dan puncak kesadaran yang bersumber dari dalam hati seseorang akan sesuatu pandangan dalam satu untaian kehidupan. Analogi yang mendasarinya bahwa hidup adalah suatu siklus - gambaran suatu lingkaran, pun akal, pun nalar, pun naluri, pun rasa, dan semua pun berada dalam lingkaran-lingkaran kehidupan. Lingkaran LOGIKA dan RASA terkadang tidak pernah bertemu bahkan tidak pernah bersinggungan diantaranya. Terlebih pada saat dimana TECHNOLOGI telah ditempatkan pada urutan nomor satu dalam setiap pengambilan keputusan, maka keduanya laksana bersebelahan di ujung barat dan di ujung timur. Kondisi ini telah banyak disadari oleh para ahli dengan lahirnya kesadaran-kesadaran baru peradaban dunia yang telah memandang peradaban sampai pada titik balik yang menghawatirkan sejak dua dekade terakhir. Faktanya kita melihat terbangunnya dua pandangan yang berbeda dari kelompok-kelompok masyarakat dunia. Satu kelompok menilai kemajuan ilmu dan tehnologi sementara disisi lain memandang merosotnya moral dan degradasi budi pekerti. Memang semua ada waktunya, maka ketika dua lingkaran bertemu dan terjadi persinggungan maka saat itulah kesadaran baru sesungguhnya telah terjadi dan akan menciptakan suatu kondisi baru yang menempatkan manusia dan mahluk bukan sebatas object logika. Membangun lingkaran rasa untuk terus membesar hingga menyentuh satu titik lingkaran logika, hanya dapat dilakukan dengan mengembangkan kekuatan hati baik dengan peningkatan pendidikan yang berkarakter serta berbudi pekerti, maupun dengan pengolahan rasa melalui Seni dan Sastra. Akhirnya inilah yang menjadi Visi dan Misi mutiarasukma sehingga sampai pada The Touchin Point (Titik Sentuh) dengan landasan yang mendasarinya "bahwa dalam tubuh seorang manusia terdapat segumpal daging. Manakala ia baik maka baiklah semuanya dan manakala ia rusak maka rusaklah semuanya. Dan segumpal daging itu adalah HATI".
Begitulah Inspirasi berkembang. Dari satu titik inspirasi menumbuhkan inspirasi lain dan pada akhirnya, developer membangun Yayasan Mutiara Sukma sebagai Yayasan Gangguan Fungsi Hati untuk saling melengkapi dan saling menyempurnakan dalam kehidupan. Yayasan Mutiara Sukma (YMS) selanjutnya akan memfasilitasi sekaligus memberdayakan Mutiarasukma sebagai Media Informasi dan Pengembangan Bakat - Minat Generasi Muda dalam Seni dan Sastra.
Mutiarasukma, adalah situs Sukmawati - Selayar, Sulawesi yang pada akhirnya diharapkan akan menjadi satu Kekayaan Kepulauan Selayar - Sulawesi dan berpusat di Sulawesi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Alamat : - Riset &Development dan Marketing - Bekasi. Fax. +6221-88355410 - SMS Center : +62811-816-1047 - Account FB Resmi : - mutiarasukma - (pending)
- Ayu Lestari Dwi. Ajeng Hendra Sumirat, Ambar Wati Suci, Chintia, Arum dan Evy Lyn. Accont Ayu dijadikan Gerbang Utama didampingi Account Ajeng
- Stumbleuppon dan Twitter : mutiarasukmanet
- Google, Seven, Linked, dan lain-lain : mutiara
INFO KEGIATAN DALAM GAAMBAR :
Catatan MIS Mutiarasukma.
Jl. Ry Kopo 34, 2011-12-11 : 09:21:37 Salam Hormat Ayu Lestari Dwi
Ayu Lestari Dwi mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2010-11-28 08:09:24. Ayu Lestari Dwi mempunyai motto Jika kita enggan melakukan hal yang kecil manamungkin kita dapat melakukan tugas yang besar
Berita : 156 Karya Puisi : 81 Karya Novel : 2 Karya Cerita Pendek : 3 Karya Lyrict : 6 Karya Filsafat : 19 Karya Cerita Bersambung : 1 Karya Laporan : 3 Karya Opini : 10 Karya Surat dari Hati : 79 Karya Sejarah : 2 Karya Sajak : 1 Karya Biografi : 3 Karya Pantun : 2 Karya Resensi : 6 Karya Surat Cinta : 2 Karya Total : 376 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Ayu Lestari Dwi
Isi Komentar SEMUA ADA WAKTUNYA, CATATAN MUTIARASUKMA 2011 3056
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya SEMUA ADA WAKTUNYA, CATATAN MUTIARASUKMA 2011 3056 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Orang gagal banyak alasan
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|