rinduku bukan rindu adja yang ingin menguasai dirimu,
cintaku bukan cinta mutiara yang ingin memiliki dirimu,
pun jua tangisku,
bukan untuk meluluhlantakkan pendirianmu.

serdadu rindu ku laksana purnama merindu memeluk kegelapan malam,
cintaku bagai matahati seorang pria dengan sinarnya dari pagi hingga senja di telaga wangi menjelang,
pun air mataku,
laksana hujan yang menggenangi sawah ladang pematang yang kerontang,
laksana hujan yang membuang sampah kotor yang menjijikkan disetiap kepadatan,
laksana hujan yang menyemai benih-benih agar tumbuh kembang,
lakasana hujan mendinginkan panasnya hari.

kasihku adalah bayu,
angin semilir dengan aneka putik sari diantara kembang-kembang bukan sekedar nyi kembang abang,
kasihku adalah dendang keindahan,
gemerincik air, gemerisik dahan ranting,
walau aku bukan arjuno mbangun tresno,
rasakan getar cintaku padamu.......
wik ! gubrag ! klepek!