TEMPO.CO, DEPOK -Pelaku
pemerkosa Ros, 35 tahun, Yohanes Brian Richo, 18 tahun, mengaku telah
merencanakan perampokan itu dengan matang. "dari awal memang sudah
niat," katanya saat ditemui di Polres kota Depok, Senin, 26 Desember
2011.
Dengan membelakangi wartawan di depan tahanannya,
Yohanes juga mengaku telah berulang kali melakukan aksinya penodongan
dan perampasan itu. "Pernah juga menodong dan merampas motor di Tebet,"
katanya.
Yohanes juga mengatakan yang menaikan Ros di
jalan Raden saleh itu adalah temannya yang masih buron, diduga
berinisial MS, 19 tahun. Saat ditanya kenapa memperkosa ia menjawab
dengan singkat." Saya khilaf, teman saya sopir yang naikin ibu itu,"
katanya.
Sedangkan korban pemerkosaan, Ros meminta polisi
untuk menghukum Yohanes dkk dengan hukuman yang seberat-beratnya.
"Keponakan kami minta dihukum mati atau dipenjara seumur hidup," kata
Joy, paman korban saat menemani korban pemeriksaan lanjutan pada Minggu,
25 Desember 2011.
Polres kota Depok berhasil menangkap
tiga dari empat pelaku pada Jum'at, 23 Desember 2011. Mereka adalah
Yohanes yang juga sebagai otaknya, Deden Rosadi, 18 tahun, dan Aida, 19
tahun, yang merupakan kekasih Yohanes.
Sedangkan MS masih
dalam pengejaran tim gabungan Polsek Depok dan Polda Metro Jaya di
wilayah sekitar Bandung. "Tim gabungan sedang mengejarnya di wilayah
setelah Bandung," Kata Mulyadi
http://id.berita.yahoo.com/pemerkosa-di-angkot-mengaku-niat-tapi-khilaf-230129704.html