|
CEPAT-nya waktu berputar dewasa ini sebenarnya hanyalah secuil rasa. Rasa yang telah ditanamkan pada setiap mahluk hidup dimuka bumi. Kepemilikan RASA adalah ANUGRAH untuk mahluk yang bernama manusia. Karena, RASA bagaikan sumber energi yang amat bertenaga untuk menggerakan banyak hal.
Banyak para pakar mencoba mendefinisikan RASA dalam maknawi tetapi, membahas RASA bukanlah hal yang mudah karena ini berkaitan dengan hal abstrak akan tetapi kita hanya dapat melihat sikap dari perasaan itu sendiri. Oleh karena itu, kita hanya akan mampu melakukan analogi-analogi terhadap maknawi perasaan dari suatu kekuatan suatu sikap yang dilahirkannya.
Perasaan dapat memberi kita suatu kekuatan untuk bertindak, hal ini dapat dianalogikan perasaan sebagai air yang di bendung secara terus-menerus dalam jangka waktu lama yang akhirnya membuat bendungan atau tanggul itu jebol. Dengan analogi ini, maka perasaan membutuhkan saluran sebagai jalan keluar misalnya diekspresikan melalui perilaku.
Perasaan tidak pernah salah.
Perilaku yang menjadi ekspresi suatu perasaan bisa salah.
Perasaan marah tidak salah.
Expressi marah yang disalurkan dengan perilaku tindak kekerasan itu yang salah (misalnya).
Berdasarkan analogi tersebut, maka RASA atau perasaan dapat didefinisikan sebagai cara kita mengkomunikasikan pesan pada diri sendiri.
RASA adalah sebuah energi dan energi dalam hukum fisika hanya dapat diubah dari satu energi ke bentuk energi lain. Maka, energi rasa-pun dapat dimanaje sepertihalnya kita memanaje energi tenaga air menjadi energi listrik, energi listrik menjadi energi gerak, dan bentuk-bentuk energi lainnya. Persoalannya adalah kita sendiri seringkali tidak memahami perasaan kita sendiri, padahal perasaan perlu dipahami dan diterima. Setiap orang bertanggung jawab atas perasaannya sendiri, kita tidak bisa memaksa atau melarang orang untuk merasakan atau tidak merasakan suatu perasaan.
Perasaan memang tidak pernah salah, yang ada hanyalah perasaan yang bersifat negatif dan perasaan yang bersifat positif.
Perasaan bersiifat negatif manakala ada persepsi rasa tidak aman, mengancam, terluka, dirugikan, ditinggalkan dll sedangkan perasaan bersifat positif manakala ada persepsi rasa aman, kebutuhan yang terpenuhi, gembira, senang, dll.
Perasaan memang tidak pernah salah. Kuncinya hanyalah pada :
1. Kejujuran pada perasaan itu sendiri dan mengakui perasaan kita sendiri.
2. Menyikapi suatu perasaan secara tenang.
3. Meningkatkan kepekaan rasa dengan expresi meningkatkan kepedulian terhadap sesama dan lingkungannya.
Sebagai contoh, manakala lahir RASA MARAH kita dapat menyikapi dengan mengelus dada atau berwudhlu bagi Umat Islam, atau ber-MEDITASI bagi Umat Buddha maupun yang lainnya. Expresi dari RASA MARAH seperti ini sebagai bentuk kejujuran dan pengakuan terhadap rasa yang kita miliki. Meminimalisisr ekspektasi dan persepsi yang salah serta mengurangi over-estimate dan underestimate pada komunikasi perasaan merupakan perwujudan dari sikap tenang dalam memanaje RASA yang kita miliki.
Memahami perasaan memang rumit terlebih semakin dewasa seseorang maka semakin rumit melakukan pemahaman terhadap RASA. Melalui expresi PEDULI baik terhadap lingkungan maupun orang lain merupakan langkah tepat untuk meningkatkan kepekaan kita untuk dapat memahami ANUGRAH RASA yang diberikan TUHAN PENCIPTA ALAM SEMESTA.
Dedicated for someone....
Jawa, 2010-12-28 : 10:20:59 Salam Hormat MIS Mutiara Sukma
MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya Resensi : 30 Karya Opini : 33 Karya Puisi : 81 Karya Cerita Pendek : 6 Karya Sejarah : 2 Karya Cerita Bersambung : 3 Karya Laporan : 15 Karya Prosa : 3 Karya Biografi : 12 Karya Wacana : 2 Karya Filsafat : 48 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya Pantun : 1 Karya : 4 Karya Lyrict : 1 Karya Surat dari Hati : 68 Karya Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya Total : 556 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma
Isi Komentar RELATIVISME PERASAAN 321
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya RELATIVISME PERASAAN 321 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Setiap kesuksesan pasti berasal dari suatu permulaan. Berani memulai baru akan menemukan kesuksesan.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|