|
Walau baru kali pertama kita bertemu Tetapi kita sudah berlama lama saling menunggu.
Coba kau ingat perkenalan kita disebuah beranda maya tempo hari, kita cepat akrab ya.... Kau pribadi yang sangat sangat hangat, dan jujur...tiba tiba aku sudah jatuh hati padamu. Akan tetapi perasaan itu hanya sekedar mencuat dan lalu ku bunuh sendiri, seiring kau menganggapku hanya seorang sahabat. Hem. Lama berselang, kita memberanikan diri untuk sekedar tukeran nomer telpon. Kehalusan tutur katamu selalu mempesonaku, tapi pujianku terhadapmu hanya wajar wajar saja, karena kau memang bukan siapa siapaku. Begitu juga engkau, biarpun tiap hari kau usahakan bersapa hangat denganku, tetapi tak lebih anggapanmu hanya seorang teman biasa. Dan disaat dimana kau butuh input dariku, kau beranikan dirimu untuk menelponku. Deg, jantungku seketika berhenti sepersekian detik saat melihat namamu yang muncul dilayar monitor HPku. Agak ragu kuucapkan selamat siang. Dari kejahuan kaupun bilang, siang. Kau bilang, kau lagi bersedih. Seketika prihatinku mencuat. Ku dengarkan kau bicara, walau dalam hatiku suaramu begitu tak asing dikepalaku, tapi kenyataanya baru kali ini engkau menghubungiku. Tak banyak yang kau ceritakan, hanya saja selepas kontak audio itu membuatku sering memikirkanmu....aneh yah? Waktu demi waktu berlalu, aku sangat enjoy bertukar pikiran denganmu. Kadang waktuku hanya habis tuk menunggu kemunculan on line mu. Dan sepertinya kaupun tahu bahwa aku sedang menunggumu. Dan seperti biasanya kita selalu bicara dari ke hati. Sudah lama ya sebetulnya kita tak ada sekat lagi. Aku tahu dirimu begitu juga sebaliknya. Kaupun sangat tahu seluk beluk tentang diriku. perkembangan selanjutnya, berbarengan orang yang kita kasiihi dengan begitu tulusnya meninggalkan kita. kenapa seperti terencana ya?..Tuhan sengajakah mendekatkan kita? akupun kurang jelas akan hal itu. Sesekali kau berani mengadu kepadaku, bahkan segala keluh kesah dan penderitaanmu tumpah ruah kepadaku. Andai kau tahu, mendengar keluhmu mataku pun selalu ikut berkaca kaca, hanya ku tahan jangan sampai terdengar terisak. Bila keberadaan kita tak berjarak, sebetulnya tangan ini ingin sekali merengkuhmu, memelukmu dan tak mungkin ku lepas lagii. Hatiku berbicara "andainya kau tahu perasaanku". Seiring dengan berjalannya waktu, cintaku padamu tumbuh subur dengan sendirinya. Tapi batinku tetep menganggap aku sendiri adalah orang paling konyol bila aku berani berterus terang tentang persaanku padamu. Aku tak ingin merusak suasana. Aku tak ingin merusak tatanan yang ada. Biarlah kau anggap aku dengan label sahabat untuk selamanya. Toh seperti itu saja sudah membuatku berbunga bunga. Sampai beberapa hari yang lalu, ketika kau berniat berjumpa langsung denganku. Sempat bingung dan perasaan lain yang bercampur aduk dengan kegembiraan yang tak tergambarkan. Dan akhirnya, pertemuan itu benar benar terjadi. Kau tetap pribadi hangat dan kau tetap menjadi kekagumanku tersendiri. Tak banyak sih yang kita obrolkan, hanya saja terdengar bunyi klik dihati masing masing, hehehe..kalian juga pasti pernah merasakanya.
Perpisahan memang selalu membuat orang bersedih, begitu juga kami. Tanganmu kegenggam erat, seolah tak ingin terlepas lagi. Kita saling mencurigai hati masing masing. Apakah perasaan sekedar kawan biasa bisa membuat hati kita saling bergetar? Mungkin bisa, mungkin tidak. Tak urung, keningmu kukecup dalam dalam. Selanjutnya kau pejamkan matamu, lirih kau bilang "terimakasih". Saatnya berpisah benar2 harus terjadi, kita terdiam barang sejenak. Kau pandang diriku lekat lekat, sambil kau bilang "Sampai nanti yaaa".......... "Sampai nanti" .....adalah ungkapan yang berarti akan bertemu lagi dengan waktu yg tidak begitu lama. Kenyataanya? kau pergi meninggalkan kotaku, tak jelas kapan kita akan bertemu lagi.
Tapi arti dari semua ini adalah, terkuaknya jendela hati, bahwasanya kita memang memendam perasaan yang sama. Do'aku selalu menyertaimu, baik2lah disana...salam rindu dari seorang “sahabatmu”.
Yogyakarta, 2012-02-27 : 00:43:39 Salam Hormat Gigih Santosa
Gigih Santosa mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2012-02-26 09:57:36. Gigih Santosa dilahirkan di Gunung mempunyai motto Hidup adalah jalan untuk kembali kepada Nya.
Cerita Bersambung : 9 Karya Cerita Pendek : 14 Karya Prosa : 1 Karya Puisi : 6 Karya Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya Total : 31 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Gigih Santosa
Isi Komentar Pacaran di Bawah Tangan 3428
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya Pacaran di Bawah Tangan 3428 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Orang sukses berpikir dulu baru bertindak
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|