|
Adakah seseorang mampu menerima kesalahan orang lain..? Pertanyaan ini tiba-tiba berkecamuk pada saat kesalahan kembali terulang pada suatu kesalahan dimana bukti telah menjadi kunci.
Terlepas apapun bentuk kesalahan dan penyebab suatu kesalahan yang harus diterima oleh seseorang apakah orang itu telah sampai pada tingkatan kesadaran tertentu atau baru melangkah dalam proses pematangan jiwa, tetap saja ada satu rasa pukulan yang akan mendorong seseorang untuk mencari kebenaran atau melakukan pembuktian. Ini hakikat kebenaran yang akan menemukan jalannya sendiri baik dicari ataupun tidak!
Satu hal yang harus diterima dengan lapang dada adalah bahwa kita tidak mungkin dapat melepaskan diri dari kesalahan dan suka ataupun tidak kita akan selalu berhadapan dengan kesalahan demi kesalahan.
Adakah cara kita menghindar dari kesalahan karena kita tidak suka..? Dijamin tidak akan ada, tetapi kita dapat mengeleminir kesalahan dengan menerapkan suatu system yang dijalankan oleh mesin yang tidak berkeprikemanusiaan. Tidak berhati. Tidak ada rasa cinta. Tidak ada rasa suka. Tidak ada rasa bercanda. Tidak ada air mata. Tidak ada senyum. pun juga tidak butuh kerjasama.
Sampai dekade ini, system seperti ini telah banyak dijalankan di Negeri ini bahkan yang terakhir yang dapat kami catat adalah pelaksanaan pembuatan E-KTP dimana data-data fisik seseorang diubah menjadi data-data digital sehingga seseorang akan mudah dikenali dari ciri-ciri fisik maupun biologis. Kondisi ini akan membangun otentifikasi data menjadi lebih akurat sehingga dapat mengeleminir kesalahan dalam banyak hal. Bayangkan kesalahan yang ditimbulkan karena KTP ganda yang telah terjadi selama ini. Pembobolan Bank dimana-mana, pencucian uang meraja lela.
Apakah system ini akan langsung menyelesaikan persoalan kesalahan...? Tentunya tidak karena sampai detik ini masih tampak dengan jelas jalan pembatas antara jalur manusia dan jalur system.
Persoalannya adalah terletak pada kesiapan SDM baik kualitas penguasaan tehnologi ditambah kesiapan mental untuk mampu menerima perubahan.
Satu kasus yang sangat menarik adalah kasus kesalahan provider yang telah dilaporkan sebelumnya dimana semua jajaran mempertahankan system yang tercipta dari suatu kesalahan human (human error). Mengapa dikatakan penting..? Ini pembelajaran system harus ditegakkan dan human / SDM harus mempersiapkan diri dengan penguasaan pengetahuan, informasi, tehnologi, serta kemandirian.
System memang tak berhati, tapi ini penting dan harus dijalani. Bukankah PENCIPTA ALAM SEMESTA mencipta mahluk tak berhati..?
Jawa, 2012-03-07 : 14:06:42 Salam Hormat MIS Mutiara Sukma
MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya Resensi : 30 Karya Opini : 33 Karya Puisi : 81 Karya Cerita Pendek : 6 Karya Sejarah : 2 Karya Cerita Bersambung : 3 Karya Laporan : 15 Karya Prosa : 3 Karya Biografi : 12 Karya Wacana : 2 Karya Filsafat : 48 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya Pantun : 1 Karya : 4 Karya Lyrict : 1 Karya Surat dari Hati : 68 Karya Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya Total : 556 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma
Isi Komentar MUTIARA 07 MARET 2012 3480
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya MUTIARA 07 MARET 2012 3480 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Komsentrasilah terhadap segala pekerjaanmu. Segala sesuatu tidak akan berhasil sampai Anda mendapatkan sebuah fokus.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|