aku yang membendung ombak
angin menghunus tombak embun
bersama matahari cemeti api
untuk apa menjejak buih mega.
sehelai marah dibungkus senyum
coba goda musim yang kering
di pintu harap yang terkunci
ku lolong serat-serat janji.
ini, sehampar huma rahim asa
tempat aku lahir dari deru
layar-layar bersimbah darah
perahu nasib cuma mengayuh mimpi.
aku jua yang membendung ombak
yang berpusar dari rahim marah
jangan tunggu sampai ia pecah
tiada lagi arti jika hati terbelah.
medan, 13 03 2012
abdul malik