Improving Quality Of Life

Visitor 19.705

Hits 592

Online 4

KATALOG KARYA
2011.373 - .
Kisah Nyata khusus Privacy - Pengalaman © 2011-01-11 : 21:35:09 (5067 hari -07:35:43 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » PERKAWINANKU DENGAN NYI MAS LINGKER BUMI ± Kisah Nyata khusus Privacy - Pengalaman © MIS. Posted : 2011-01-11 : 21:35:09 (5067 hari -07:35:43 lalu) HITS : 3404 lyrict-lagu-pilihan-lama ()
RESENSI : KISAH INI adalah kisah sesatku hidup didunia ini. Hidup yang terperdaya oleh kemilau harta dunia. Mata dan hatiku telah disilaukan oleh gemerlap kemewahan. Tidak lagi mampu memandang jalan datar dan jalan berlumpur. Jangankan membedakan kebenaran, rasionalku pun kandas dalam lumpur tak bertepi.
KISAH INI adalah kisah sesatku hidup didunia ini. Hidup yang terperdaya oleh kemilau harta dunia.
Mata dan hatiku telah disilaukan oleh gemerlap kemewahan. Tidak lagi mampu memandang jalan datar dan jalan berlumpur. Jangankan membedakan kebenaran, rasionalku pun kandas dalam lumpur tak bertepi.
Semoga kisah ini dapat memberi hikmah bagi siapa saja.
Tahun 1991 adalah masa dimana hidupku terguncang oleh keadaan. Aku dipenjara dan dipecat dari pekerjaanku dari suatu Bank Pemerintah karena Aku bersama Teman-Temanku melakukan penggelapan Uang Nasabah. Penggelapan ini sebenarnya sudah dilakukan lebih dari 3 Tahun, tetapi karena kerja kami rapih dan terkoordinasi maka selama itu kami hidup dalam gelimang harta dengan aman dan nyaman.
Sebenarnya, seharusnya ketika di dalam penjara aku bisa menyadari kesalahan-kesalahan yang aku perbuat di dunia ini. Perbutan yang telah menelantarkan kehidupan Dua Anakku dan Isteri yang aku nikahi melalui proses perjuangan yang amat berat. Tetapi, hatiku yang telah tenggelam dalam lumpur sepertinya tak lagi bisa melihat itu. Yang ada hanyalah rasa dendam, sakit, derita yang terus menyelimutiku dalam setiap waktu.
Tangiskupun bukan karena penyesalan melainkan tangis dendam untuk ingin segera kembali dalam kemewahan kehidupan. Nalark- pun selalu mencari dalil-dalil pembenaran atas langkah-langkah yang akan aku tempuh selepas dari "bui".
17 bulan lebih 13 hari telah aku lewati dalam penjara, ketika salah seorang petugas lapas memberitahukan bahwa aku dibebaskan karena memperoleh remisi.
Aku keluar dari LP dengan dibekali ongkos Rp. 50,000.00 dari petugas lapas. Aku benar-benar menangis saat itu. Bukan menangis karena belas kasihan petugas lapas, akan tetapi betapa sengsaranya hidupku kali ini. Isteri yang kunikahi dengan perjuangan, keringat, dan derai air mata kini telah kembali keorang tuanya demikian pula Anak-Anakku yang memelukku ketika sepulang kerja-pun dibawa serta. Aku harus pulang kemana..? Satu-satunya rumahku telah disita oleh Bank demikian pula mobil mewahku.
Tetapi, bukanlah aku bila tanpa semangat. Dalil-dalil pembenaran yang telah diperoleh selama dalam penjara bagai kompas dalam langkahku.
Aku menuju Statsiun Kereta Api. Tujuaku ke Solo menuju Gunung Keramat yang dikenal dengan Nama GK.
Aku naik kereta tanpa membeli tiket, bila nanti aku ditanya tentang tiket aku mau menyodorkan Surat Pembebasanku dari Penjara.
Detik-detik menunggu akhirnya kereta jurusan solo tiba. Aku naik kereta kelas ekonomi yang pasti padat dan berjejal. Tapi, aku tak peduli.
Perjalananpun dimulai.....
Jam 04:15 menit kereta tiba di solo. Aku keluar Statsiun dengan menenteng kantong keresek yang berisi sepasang baju ganti. Abang becak dan ojek silih berganti menawari aku untuk menggunkan jasanya. Tapi, aku memilih menunggu bis yang menuju ke arah lokasi.
Ketika sampai di lokasi, keadaan masih pagi... aku berjalan perlahan dengan tekad yang bulat. Satu keinginanku "KAYA RAYA DENGAN CARA APAPUN".
Sesampainya di serambi aku hanya berdiri, karena akupun belum tahu ritual yang dilakukan untuk memperoleh kekayaan. Sampai aku tersadar, ketika seseorang menegurku.
"Sendirian toh Mas..?". tanya seorang perempuan setengah baya.
"Injih..?". Jawabku perlahan.
"Mas dari mana...?. Emm dari jakarta ya...?". Selidiknya. Sebelum aku sempat menjawab, wanita itu melanjutkan perkataanya. "Mas, kalo ke sini Mas mesti bawa pasangan. Biar afdol dan terkabul. Kalau tidak bawa bisa cari dari sini. Kalau mau sama aku juga boleh, kebetulan aku belum punya pasangan".
"Oh ya...?". Tanyaku datar. Karena, informasi seperti ini pernah aku dengar sebelumnya ketika aku masih bekerja tapi belum pernah aku penuhi.
"Kalo Mas mau ayo mas ke tempatku". Ajaknya.
Aku-pun mengikutinya. Bukan karena wajah perempuan itu cukup lumayan atau karena ada kesempatan menyaluran libidoku, tetapi karena TEKADKU.
Begitulah apa yang terjadi maka terjadilah. Dan, dalam obrolanku perempuan setengah baya itu menyampaikan bahwa ada LOKASI YANG AKAN CEPAT MEMBERIKAN KEKAYAAN. Yaitu, di BK.
Aku memang telah dibekali nafsu duniawi. Tak ada lagi sinar yang mampu menerangi gelapnya ruang hatiku. Yang ada adalah tuntunan kemilau kemewahan.
Aku-pun bergegas menuju lokasi.
Kurang lebih 3 jam perjalanan, aku sampai ditempat yang aku tuju. Aku langsung mencari informasi Sang Juru Kunci. Tidak sulit memang untuk memperoleh alamat dan anam Sang Juru Kunci. Aku-pun menemuinya dengan Salam.
Di dalam rumah Sang Juru Kunci, aku menanyakan dan mengutarakan maksudku.
Sang Juru Kunci mengiayakan dan berpesan untuk tidak membaca kalimat apapun di dalam ruangan yang ditunjuk nantinya.
Setelah kami sepakat, Sang Juru Kunci mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Tepat jam 5.30 atau menjelang maghrib aku bersama Sang Juru Kunci dan ditemani seorang anaknya menuju tempat dimana aku harus berada disana sampai aku mendapat wangsit dari Sang Ratu Kekayan.
Jam demi jam berlalu, aku hanya duduk karena tak diperbolehkan membaca doa apapun. Sampai akhirnya aku tertidur.
Malam itu aku bermimpi. Aku melihat diangkasa hampir semua binatang laut melayang dan berlari menuju rumahku sebelum rumah itu disita Bank. Heran memang, tapi itulah yang terjadi. Dan, ketika pagi tiba, aku pamit sama Sang Juru Kunci dan akupun langsung pulang menuju tempat tinggalku dulu.....
Perjalanan jauh tanpa bekal yang cukup bukanlah hal mudah. Kuatnya tekadpun belum tentu mampu mengatasi persoalan.
Aku memang terlunta-lunta membuat jiwaku senmakin berontak.
Bekalku satu-satunya hanyalah selembar Surat Pembebasan dari LP. Dengan surat itu, aku mendatangi Kepala Statsiun Solo agar diberi tumpangan menuju Jawa Barat. Begitulah seterusnya sampai akhirnya aku sampai di kota CWD daerah Bandung Selatan.
Di Kota ini aku hanya bisa rebahan dan lesehan di emper-emper mushola.
Aku memang seorang muslim walau tidak mengerti ajaran Islam yang sesungguhnya. Tetapi, aku tahu bahwa Alam Semesta ini pasti bukan karena diciptakan tanpa rencana. Dan apa-apa yang ada didunia ini memang sesungguhnya telah disediakan untuk para mahluk-Nya. Terlebih, manusia sebagai mahluk yang diberi kelebihan dengan akal dan kecerdasan.
Inilah yang mendasari langkahku.
Benar dan salah hanya Tuhan yang mengetahui.
Dalam setiap detik dan waktu aku menjerit meminta izin-Nya agar aku dapat memanfaatkan apa-apa yang ada di muka bumi ini untuk dapat menggoalkan cita-citaku termasuk kekuatan-kekuatan mahluk ghaib. Sungguh aku teringat Kisah Nabi Sulaeman sebagai seorang Nabi Kaya Raya yang dibalik semua itu karena Nabi Sulaeman mampu berkomunikasi dengan semua mahluk yang ada di muka bumi.
Tiba satu saat, aku bermimpi melihat sebuah rumah tua dilereng gunung. Aku melihat seorang perempuan tua yang bersinar tetapi bagian belakangnya (maaf, bagian pantat) seperti menonjol bagian ekor. Disana aku dinikahkan dengan seorang gadis...
Pagi-pagi aku terus berjalan menelusuri impianku...
Dan, dengan bantuan informasi orang-orang yang kutemui disepanjang jalan itu akhirnya aku menemukan rumah gubuk di lereng bukit.
Aku merasa ada kesamaan antara mimpi-mimpiku. Maka, aku menyampaikan apa yang diperoleh dari mimpi dan hari itu juga mimpi itu dilaksankan.
Setelah proses ritual dilalui aku diberitahu bahwa yang akan menjadi isteriku adalah Nyi Mas ingker Bumi.
Malampun tiba, hatiku galau penuh ketakutan tapi aku juga ingin tahu. Lalu, aku tertidur....
Tiba-tiba badanku terasa ditindihi sesuatu yang sangat berat dan pipiku seperti diciumi oleh sesuatu.... dan setelah itu lenyap..
Esoknya tak ada apapun yang terjadi..
Seperti biasa hidupku hanya megandalkan pengertian RT/RW setempat.
Tiga hari kemudian aku mendatangi lagi tempat dimana aku dinikahkan dengan Nyi Mas Ingker Bumi. Dan sebelum aku banyak bicara, Emma (begitu aku memanggilnya) berseloroh banyak padaku bahwa katanya Nyi Mas Ridhlo menjadi Isteri tetapi malu padaku... Karena, katanya aku dijaga seorang bermahkota yang membuat Nyi Mas Ingker Bumi merasa malu dan tidak bisa masuk.
Aku sudah pernah mengatakan bahwa aku tidak membaca apapun sebelum aku tidur...
Tapi, itulah yang terjadi...
Kemudian Emma menyampaikan pesan lagi, bahwa Nyi Mas Ingker Bumi Ridhlo dan ihlas jika aku kembali menceraikannya.
Jujur, aku adalah manusia yang juga punya hati tak tega mendengar kalimat itu terlebih diutarakan dengan tangis sidih dan sendu. Ditambah dengan dalil-dalil pembenaran selama dipenjara seperti telah menjadi jalan pilihan kehidupanku. Aku hanya mengatakan bahwa "Saya Tidak akan Menceraikan apa yang sudah dinikahkan". Dan, dalam lubuk hati yang paling dalam mengatakan bahwa apapun dia, apapun Nyi Mas pada hakikatnya adalah Mahluk yang telah Allah Ciptakan seperti halnya menciptakan Mahluk-Mahluk lainnya. Menciptakannya tentu dengan Ridhlo-Nya. Maka, apapun yang ada aku tidak punya hak untuk membenci atau menyakitinya. Malah jika perlu aku harus bisa mengasihinya, karena ketidak sempurnaan mahluk-mahluk diluar mahluk yang bernama manusia. Maka, setelah itu akhirnya aku mengirim do'a buat Istriku Nyi Mas Ingker Bumi, doa SELAMAT DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA MAHLUK

Share


, 2011-01-11 : 21:35:09
Salam Hormat

mulai gabung sejak tepatnya Selasa, . mempunyai motto
Total : 0 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS


Isi Komentar PERKAWINANKU DENGAN NYI MAS LINGKER BUMI 373
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya PERKAWINANKU DENGAN NYI MAS LINGKER BUMI 373 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Jangan remehkan hati nurani. Jangan remehkan perbuatan baik sekecil apapun.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti