pagi naik tinggi
dikening
penatku.
gigir harapan bertabur
dari sela genggaman,
umur tambah surut.
menjelang zhuhur..,
bayang asing yang kuajak berjalan
menghentikan langkah lelahnya
diteras sebuah mushalla.
"jika dari sini pagi naik tinggi
keningmu tak perlu penat,
langkahmu tak sampai sesat..!
sebab, dari sinilah semua harapan dimulai".
lalu, bayang asing itu dan aku
menyatu dalam sajadah suci.
medan, 12 05 2012
abdul malik