sepertinya makna terbungkus syair
dandani pencakapan dusta
direnda manik-manik rekayasa.
dilaut hati.., tempat perahu rasa berlayar
diantara ombak badai, kata-kata termaknai
berkiblat dusta penuh retorika.
mungkin cuma nurani
yang menyisir sejarah,
langkah pernah patah
asa bertabur diubun mimpi.
sepotong janji tersimpat rapat
meski hajat kebenaran kian sekarat
sebab jiwa terkunci sifat.
medan, 14 05 2012
abdul malik