mata hati yang iman tahu yang tersirat
segala yang mungkin jadi tersurat
kasih sayang, arif bijaksana, zuhud, tagwa.
namun hakikat rahasia-nya
tak pernah mampu terucap.
kita, dengan kefanaan panca indra
tidak dapat meraba apa yang ghaib
selain dari yang di fitrahkan-nya
hati dan ruh lah rumah segala fatwa.
kini, perseteruan jasad dan hati
jadi hak yang paling hakiki.
jasad adalah jadi perlambang
lagit bumi dan seluruh isinya
hati adalah ruh dari nur-nya.
medan, 0807 2012
abdul malik