Improving Quality Of Life

Visitor 19.706

Hits 618

Online 5

KATALOG KARYA
2011.399 - 64.MIS
Berita - Sosial © 2011-01-22 : 09:55:01 (5056 hari 04:48:38 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » DIRAYU, DIKASARI, DIJUAL ± Berita - Sosial © MIS. Posted : 2011-01-22 : 09:55:01 (5056 hari 04:48:38 lalu) HITS : 2392 lyrict-lagu-pilihan-lama
RESENSI : Sorekemarin,kantorKomnasPerlindunganAnakIndonesia(KPAI),menerimatujuhtamuorangtuabersamatujuhanakmasing-masing.Sepertibiasa,KPAImerupakantempatpengaduananakyangbermasalah.
Sore kemarin, kantor Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), menerima tujuh tamu orangtua bersama tujuh anak masing-masing. Seperti biasa, KPAI merupakan tempat pengaduan anak yang bermasalah. Demikian juga kali ini, tujuh anak tersebut merupakan korban perbudakan seks yang dilakukan oleh germo yang menyalurkan lewat jejaring sosial Facebook.
DALAM melakukanya, Dede, selaku germo memiliki cara yang modern. Tak lagi menjajakan secara langsung ke konsumen. Penjualan para ABG itu dilakukan secara rapi lewat jejaring sosial Facebook.
“Korban saat ini sudah di Komnas PA bersama ayahnya naik angkutan umum. Kemarin kami dipanggil untuk disuruh datang kesana,” ujar Sarmi, salah satu orangtua korban, Kamis (20/1).
Ditambahkan Sarmi, kedatangan anaknya disana untuk menjalani konsultasi dan bimbingan perihal penjualan anaknya oleh Dede.
“Saat ini prilaku Y juga berubah, saya berharap kedatangan disana dapat memulihkan keadaanya,” imbuhnya.
Sarmi juga tidak tahu sejak kapan anaknya mengenal Dede. Namun, setelah mengenal pelaku, kehidupan Y berubah drastis dan bergaya hidup konsumtif.
Sarmi berharap agar anaknya dapat sekolah dengan benar, karena anaknya juga sempat tinggal kelas.
Keluarga Y hidup pas-pasan. Ayahnya berprofesi sebagai tukang ojek dan ibunya berjualan nasi. Namun Y bergaya hidup konsumtif setelah dijual oleh Dede.
Sebelum dijual dan melayani pria berkelainan seks, para ABG korban germo Dede ini dipaksa dibawah ancaman untuk foto telanjang. Demikian diutarakan Ketua Komas Perlindungan Anak Aries Merdeka Sirait yang kini menangani para korban sindikat kekerasan seks dan perdagangan manusia.
Menurut Aries, Dede mencari mangsa para ABG yang masih tetangganya, kemudian ditawarkan kepada seorang bernama Alay, yang memiliki kelainan seks.
"Hari pertama korban disuruh telanjang kemudian difoto. Korban dirayu dan diancaman jika menolak akan disebarkan foto telanjangnya," terang Aries, Kamis (20/1).
Pada hari kedua, mereka dipaksa kontak badan oleh Alay yang juga dengan ancaman. "Korban bergantian mendapatkan kekerasan seks dari Alay. Dalam sehari ada 2-3 orang yang melayani Alay," imbuhnya.
Aries mengungkapkan germo Dede, selain memiliki pelanggan seks dari ABG yang dijualnya antara Rp300 ribu sampai Rp 1 juta, juga dikenalkan ke bandar sabu.
"Korban dikenalkan ke bandar narkoba, disuruh konsumsi sabu. Setelah dicekoki sabu, korban mengalami kekerasa seksual dari pelaku lainnya, berinisial I," jelasnya.
Dari pengakuan para korban, mereka paling tidak mengalami tiga kali kekerasan seks setelah melayani pria hidung belang.
Seperti diketahui, seorang germo bernama Dede ditangkap di sebuah kamar di Apartemen Puri Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa malam. Polisi juga menangkap Alay (50), yang hendak membeli satu dari tujuh ABG itu.
Dede menjual para ABG tersebut dengan harga Rp500 ribu sampai Rp2 juta melalui jejaring sosial facebook. Polisi menjerat tersangka dengan pasal 81, 82 dan 88 UU tentang Perlindungan Anak atas tuduhan eksploitasi seksual dan ekonomi serta persetubuhan anak di bawah umur.
Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat AKBP Toni Suryaputra mengatakan, Alay ditangkap saat hendak dilayani oleh dua ABG di apartemennya.
“Bukan hanya dengan keluarga, tapi warga sini juga kesal dengan dia (Alay). Makanya banyak warga yang memukulinya,” ujar Sarmi kepada okezone, Kamis (20/1/11).
Polisi juga sudah menangkap dua tersangka yaitu Dede dan Alay. Keduanya kini mendekam di Mapolres Jakarta Pusat.
Ditambahkan Sarmi, rumahnya sempat didatangi seorang yang mengaku pengacara salah seorang tersangka dan meminta dia beserta keluarga korban yang lainnya untuk mencabut perkara penjualan anak tersebut.
“Semalam dia mau kasih saya Rp50 juta, namun kami tidak mau menerima,” tegasnya.
Dulu Pendiam, Kini Melawan
Banyak korban penjualan ABG melalui situs jejaring social Facebook ternyata anak yang pendiam. Namun ketika mengenal germo Dede, prilaku mereka jadi pemarah dan sering membantah perkataan orangtua.
“Anak saya dulunya pendiam, namun belakangan ini dia sering melawan walaupun sudah dimarahi bapaknya,” ujar orangtua Y (inisial korban) Sarmi.
Menurut Sarmi, Y (14) selalu tertutup dalam semua hal. Berbeda dengan kakaknya yang selalu terbuka kepada orang tuanya. “Y juga menggunakan gigi kawat, itulah yang membuat kami curiga selain pakaiannya yang terlihat mahal dan mempunyai uang yang banyak,” tandasnya.
Sarmi menambahkan, ketika di tanyai oleh ayahnya, Y hanya diam saja. “Saya juga tidak tahu kenapa anak saya bisa di jual oleh Dede,” tandasnya.
Ditambahkan Sarmi, Y anak kedua dari dua bersaudara. Y saat ini bersekolah disalah satu SMP swasta di Pasar Rumput kelas 1. “Y juga telah selesai di visum di RSCM namun hasilnya kita tidak mengetahui,” ujarnya.
Sarmi mengaku, anaknya sempat diberi minuman yang diduga diberi obat oleh Dede sehingga membuat prilaku anaknya menjadi berubah.
“Pernah dia tidur dari pagi hingga sore dan sekali makan tiga piring sekaligus. Katanya dia diberi minuman yang sudah dicampur obat,” tandasnya .
Selain prilaku yang berubah kasar, korban juga menjadi konsumtif dan senang menggunakan barang baru. “Saya juga jarang mengawasi dia. Karena dia keluar tanpa izin kepada saya, sampai di rumah langsung tidur lama,” tandasnya.
Kehidupan Dede (28), germo yang menjual tujuh ABG lewat situs jejaring social Facebook, ternyata jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Dede yang memiliki satu anak ini diketahui menjadi germo sejak beberapa tahun lalu. Ketika okezone menyambangi rumahnya di bilangan Manggarai, Jakarta Selatan, pintu rumahnya nampak tertutup rapat.
Menurut tetangganya bernama Tika, Dede jarang bergaul dengan lingkungan sekitar. Dia pun tampak angkuh dan sombong dengan warga sekitar.
“Dede orangnya jarang keluar, dia juga kalau keluar hanya beli nasi saja, sedangkan suaminya kita tidak mengetahui kerjannya apa,” ujar Tika di Jakarta, Kamis (20/1).
Ditambahkan Tika, selain jarang keluar dia juga baru beberapa tahun tinggal di kawasn Manggarai. Warga juga kesal dengan ulah Dede yang diketahui sebagai germo. Dalam menjalankan pekerjannya sebagai germo, Dede tergolong aktif mencari para ABG wanita di sekitar rumahnya.
Tidak heran banyak dari korban adalah tetangganya sendiri. Dede menjalankan transaksi melalui ponsel untuk berhubungan dengan kliennya. Walaupun di dalam gang, Rumah Dede terlihat paling bagus di antara tetangganya.

Share


Jawa, 2011-01-22 : 09:55:01
Salam Hormat
MIS Mutiara Sukma

MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya
Resensi : 30 Karya
Opini : 33 Karya
Puisi : 81 Karya
Cerita Pendek : 6 Karya
Sejarah : 2 Karya
Cerita Bersambung : 3 Karya
Laporan : 15 Karya
Prosa : 3 Karya
Biografi : 12 Karya
Wacana : 2 Karya
Filsafat : 48 Karya
Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya
Pantun : 1 Karya
: 4 Karya
Lyrict : 1 Karya
Surat dari Hati : 68 Karya
Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya
Total : 556 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma


Isi Komentar DIRAYU, DIKASARI, DIJUAL 399
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya DIRAYU, DIKASARI, DIJUAL 399 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Setiap hari dimulai dengan kesempatan-kesempatan tersebut yang akan membawa kita menuju kemajuan dan kebahagiaan.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti