|
IZINKAN pada tulisan ini aku memenggal puisi sang anynomous yang berjudul "Selamat Jalan".
Awalnya kami mencoba mengundang beliau (Sang Anynomous) untuk sekedar berbincang pada hari minggu besok Tgl 6 February 2011. Namun, beliau tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan.
Sebagai penulis, akhirnya aku hanya memancing beberapa pandangan untuk sekedar memperoleh satu inspirasi yang masih mengganjal dibenakku sekaligus mohon izin aku ingin memenggal beberapa baris kalimat dalam PUISI SELAMAT JALAN sang anynomous (mohon maaf, atas permintaan beliau masih harus menggunakan nama anynomous).
SELAMAT JALAN [Anynomous]
WAKTU terus berlalu,
Tak peduli terhadap apapun yang ada di muka bumi.
WAKTU terus berlari
detik demi detik sejak dahulu
WAKTU tak peduli,
karena waktu tak punya hati.
Waktu tak melihat,
walau banyak mahluk berharap.
Kini
Tiba saat-saat kukembali sendiri
saat-saat masa lalu
tanpa dirimu
........
Memang bila kita kaji bahwa sesungguhnya hidup ini tak lebih hanya meninggalkan sebaris cerita dari semenjak kita dilahirkan, dibesarkan, dituakan, sampai akhirnya kita akan kembali tiada dari muka bumi ini.
Goresan cerita hidup seorang manusia memang banyak warna, tetapi pada akhirnya adalah sama bahwa yang tersisa hanyalah sederet kisah. Mari kita simak, Bung Adjie Massaid yang baru saja meninggalkan alam fana ini, maka yang tertinggal hanyalah kisah perjalanan hidupnya dan yang dibawanya hanyalah amal-amalnya selama beliau hidup. Dan ketika waktu itu sampai, tak peduli apakah akan meninggalkan kisah baik atau kisah buruk. Demikianlah waktu bekerja...
WAKTU terus berlalu,
Tak peduli terhadap apapun yang ada di muka bumi.
WAKTU terus berlari
detik demi detik sejak dahulu
WAKTU tak peduli,
karena waktu tak punya hati.
Waktu tak melihat,
walau banyak mahluk berharap.
Pada kali ini mutiarasukma hanya share bahwa ternyata yang paling berharga dalam kehidupan kita dimuka bumi ini hanyalah WAKTU. terlebih WAKTU dalam zaman sekarang yang terasa semakin singkat dan cepat seperti yang dituangkan Kang Agus dalam Karyanya DEMI WAKTU :"
Zaman yang semakin maju ini membuat dunia terasa semakin sempit. Jarak sudah tidak menjadi ukuran dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Hampir semua keputusan, ada di ujung jari. Hanya dengan menekan tombol-tombol urusan dapat diatasi.
Demikianlah fenomena kehidupan kita.
Dalam zaman yang semakin cepat dan sempit ini.
Banyak mengubah cara dan gaya hidup.
Dari makanan yang cepat saji sampai pada hasil analisis suatu data yang cepat pula.
Dari cepatnya pertumbuhan tumbuhan dan hewan peliharaan sampai pada pembiakan benih diluar rahim.
Dalam zaman sekarang,
Banyak hal yang membuat mata menjadi rabun.
Rabun untuk melihat antara yang boleh dan tidak boleh.
Rabun untuk melihat antara yang sah dan yang haram.
Rabun untuk melihat antara Haram dan halal.
Dalam zaman sekarang,
Perubahan memang sangat fundamental.
Perubahan yang menyebabkan terbelahnya dua golongan pandangan yang semakin tajam
Golongan dengan kebanggaan kemajuan ilmu dan teknologi
Golongan dengan kepedihan imani karena nurani yang telah dikebiri oleh pesatnya Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Mungkin ini sebuah ciri."
Langkah memanfaatkan waktu yang tersisa :
Jangan pernah berfikir esok adalah rencana terbaik. Justru detik inilah rencana terbaik dari yang paling baik
Melakukan apa yang bisa dilakukan saat sekarang sampai benar-benar apa yang dikerjakan selesai atau yakin harus ditunda untuk dilanjutkan selanjutnya
Jangan lakukan penilaian hasil kerja saat ini
Bila satu pekerjaan selesai lakukanlah pekerjan berikutnya jika memang masih bisa untuk mengerjakannya
Jangan abaikan inspirasi yang datang di hati anda walau hanya kecil / sedikit
Mulailah melakukan sesuatu dengan hati
Dedicated for all........... spesial for all mutiara inspirator.
Salam Abadi
Jawa, 2011-02-05 : 14:26:24 Salam Hormat MIS Mutiara Sukma
MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya Resensi : 30 Karya Opini : 33 Karya Puisi : 81 Karya Cerita Pendek : 6 Karya Sejarah : 2 Karya Cerita Bersambung : 3 Karya Laporan : 15 Karya Prosa : 3 Karya Biografi : 12 Karya Wacana : 2 Karya Filsafat : 48 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya Pantun : 1 Karya : 4 Karya Lyrict : 1 Karya Surat dari Hati : 68 Karya Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya Total : 556 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma
Isi Komentar HIDUP LAKSANA CERITA BERSAMBUNG DALAM KEHIDUPAN 422
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya HIDUP LAKSANA CERITA BERSAMBUNG DALAM KEHIDUPAN 422 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Orang yang Optimis menemukan kesempatan dalam bencana, Orang yang Pesimis hanya melihat bencana dalam setiap kesempatan
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|