|
MERDEKA.COM, Kisah mengharukan diceritakan oleh kru Merpati Airlines saat membantu proses persalinan Harmani (33) di ketinggian 10 ribu meter. Tidak hanya para pramugari dan kru pesawat, tetapi ada pula sosok Anti, mahasiswi akademi keperawatan di Timika yang membantu proses persalinan bayi.
Direktur Operasional Merpati, Capt Asep Eka Nugraha, menceritakan, saat itu pesawat Merpati dengan nomor penerbangan MZ 845 membawa Harmani beserta suami serta 150an penumpang dipimpin oleh Capt Firman Hutapea dan Capt M Yasin. Sementara kru pesawat atau flight attendant (FA) terdiri dari Sherly J, Rahma, Musyarofatul dan Anisah.
Ketika pesawat baru 15 menit take off dari Bandara Mozes Kilangin Timika Papua menuju Makasar, para pramugari sedang mendorong trolley untuk membagikan makanan. Harmani dan suaminya yang duduk di kursi nomor 24 AB, memanggil pramugari atau FA, memberitahu bahwa dirinya mengalami sakit perut.
Saat itu para pramugari belum yakin kalau Harmani akan melahirkan, meskipun sudah mendapatkan informasi, mengingat saat itu usia kehamilannya baru 27 minggu
Salah seorang penumpang di kursi belakang ada yang bicara jika pinggangnya sudah sakit, maka itu akan melahirkan. Para pramugari yang sudah mendapatkan informasi ada wanita hamil, salah seorang pramugari Sherly sudah segera menyiapkan alas di bagian belakang.
"Setelah itu pramugari kami memberikan pengumuman apakah ada perawat atau dokter di dalam penumpang ini. Tidak ada yang menjawab," papar Asep mengutip penjelasan Sherly. Kemudian tiga orang pramugari segera menolong penumpang yang akan melahirkan tersebut.
Saat itulah muncul Anti yang membantu kelahiran bayi. Anti (20) berstatus mahasiswa di salah satu akademi keperawatan di kota Timika. Anti langsung menolong sambil berteriak karena belum pernah menangani proses persalinan.
"Mbak Anti menangis karena belum pernah melakukan praktek menolong pasien yang sedang melahirkan," papar Capt Asep dalam rilis yang diterima merdeka.com, Selasa (8/1).
Proses berjalan lancar. Setelah bayi lahir, Anti bersama Sherly menggunting tali plasenta. Saat itu bayinya tidak memberikan respon dan tidak mengeluarkan tangis alias diam saja. Selain itu, bayi tersebut mulai membiru. Pramugari Musyorafatul lalu membawa bayi tadi ke galley depan sambil mencari selimut. "Saat itu sang bayi belum membuka matanya. Setelah itu oleh para pramugari segera memberikan bantuan yang ada di pesawat kepada bayi. Setelah berlangsung selama 5 menit barulah bayi itu menangis," tutur Capt Asep.
Sungguh, sebuah bantuan tulus dan mulia dari para pramugari serta Anti, mahasiswi ilmu keperawatan.
Jl. Ry Kopo 34, 2013-01-08 : 15:23:12 Salam Hormat Ayu Lestari Dwi
Ayu Lestari Dwi mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2010-11-28 08:09:24. Ayu Lestari Dwi mempunyai motto Jika kita enggan melakukan hal yang kecil manamungkin kita dapat melakukan tugas yang besar
Berita : 156 Karya Puisi : 81 Karya Novel : 2 Karya Cerita Pendek : 3 Karya Lyrict : 6 Karya Filsafat : 19 Karya Cerita Bersambung : 1 Karya Laporan : 3 Karya Opini : 10 Karya Surat dari Hati : 79 Karya Sejarah : 2 Karya Sajak : 1 Karya Biografi : 3 Karya Pantun : 2 Karya Resensi : 6 Karya Surat Cinta : 2 Karya Total : 376 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Ayu Lestari Dwi
Isi Komentar Kisah mahasiswi keperawatan ikut bantu kelahiran bayi di Merpati 4237
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya Kisah mahasiswi keperawatan ikut bantu kelahiran bayi di Merpati 4237 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Tidak ada kesulitan yang dilewati, tidak akan ada pula kesuksesan luar biasa yang dimiliki.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|