Improving Quality Of Life

Visitor 19.672

Hits 155

Online 8

KATALOG KARYA
2013.4298 - 64.MIS
Kisah Nyata non Privacy - Pengalaman © 2013-03-21 : 08:13:15 (4267 hari -05:08:55 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » SERUNI  ± Kisah Nyata non Privacy - Pengalaman © MIS. Posted : 2013-03-21 : 08:13:15 (4267 hari -05:08:55 lalu) HITS : 3378 lyrict-lagu-pilihan-lama () Editor
RESENSI : Seruni dan Fakri duduk dipelaminan sebagai seorang suami dan istri. Keduanya memang telah sepakat untuk saling menjaga dan memilihara CINTA yang ada dalam kondisi apapun dan suasana bagaimanapun. Sebab, keduanya telah menyadari hidup tidak semudah membalik tangan. Untuk itulah, di dalam kamarnya tertulis :"Rumah Tanggaku adalah Syurgaku" yang sampai saat ini masih terbingkai indah dan rapih walau telah berganti posisi.
Djogjakarta 1993

Hari Senin adalah hari upacara sekolah.
Upacara pengibaran Bendera Merah Putih.
Hari yang sangat Hidmat.
Satu hari yang diiringi Lagu Indonesia Raya.
Langkah Seruni sebagai pengibar bendera dalam PASKIBRA, jelas moment yang sangat penting. Bukan sekedar mengibarkan Sang Saka Merah Putih namun bagaimana kesadaran jiwa sebagai warga negara juga harus dikibarkan. Mencintai negeri harus ditanamkan.
Seruni hanyalah salah satu anggota PASKIBRA yang memiliki banyak potensi. Dalam bidang studi selalu menjadi Juara Umum. Seruni adalah contoh dan teladan di sekolahnya sampai ia lulus dan meninggalkan sekolah.
Seruni beranjak dewasa. Ia mulai menjadi seorang mahasiswi melalui jalur penelusuran minat dan bakat. Seruni menekuni bidang MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).
Disinilah cerita Seruni dimulai.

Bogor 1994

Bogor memang Kota Hujan.
Pada saat - saat hujan, maka Tales Bogor menjadi pilihan cemilan.
Begitu fikiran Seruni ketika berkumpul dengan teman-temannya di tempat kost.
Setelah sepakat akhirnya Seruni dan Teman-Temannya menuju Pasar naik Bemo untuk mencari Tales sebagai cemilan.
Tales Bogor tidak sulit didapatkan. Pada sepanjang sisi jalan Raya sekitar Kebun Raya Bogor terdapat banyak penjaja Tales.
Seruni memilih Tales. seruni kisah nyata thalassemiaTidak tanggung-tanggung ia mengambil tiga ikat. " Mas ini saja... Berapa ya..?".
Sebelum pedagang Tales menjawab, seorang pemuda menegur Seruni. :"Maaf Mbak.. berapa satu ikat..?".
Seruni tidak menjawab. Karena memang Seruni sendiri belum tahu, hanya langsung memilih Tales dan minta diikat. Pemuda menatapnya tajam karena heran sementara Seruni pun menatapnya tajam pula karena ia bingung apa yang harus ia jawab sebab iapun belum tahu. Pandangan inilah yang menjadi penyebab hati Seruni tergetar pun tak beda jauh Pemuda itupun mengalamai hal yang sama.
Pemuda mengulurkan tangan. Kenalkan nama saya Fakri. Saya di FAMIPA IPB Tingkat 3 kamu di IPB tingkat berapa...?
Bukan jawaban yang diperoleh, tetapi tertawa terbahak untuk semuanya. Karena memang semuanya dari satu fakultas yang sama hanya beda angkatan.
CINTA memang datang tiba-tiba. Setelah hari itu Seruni dan Fakri menjalin janji untuk menapaki hidup bersama-sama dalam kasih dan sayang..

Djogjakarta 1997
Hari yang dinanti tiba.
Seruni dan Fakri duduk dipelaminan sebagai seorang suami dan istri. Keduanya memang telah sepakat untuk saling menjaga dan memilihara CINTA yang ada dalam kondisi apapun dan suasana bagaimanapun. Sebab, keduanya telah menyadari hidup tidak semudah membalik tangan. Untuk itulah, di dalam kamarnya tertulis :"Rumah Tanggaku adalah Syurgaku" yang sampai saat ini masih terbingkai indah dan rapih walau telah berganti posisi.
Namun dibalik itu ada sebaris kalimat yang sama-sama tertanam dalam hati masing-masing bahwa keduanya sama-sama ingin memperbaiki generasi dikemudian hari. Jadi semuanya diawali dari diri sendiri untuk memulainya. Sikap dan kematangan Fakri dan Seruni dalam menjalani tujuan rumah tangga.
Kebahagiaan bagi siapapun ketika satu pernikahan telah dilengkapi keturunan. Sebab keturunan ini yang diharapkan dapat melanjutkan cita-cita yang tertunda.
Begitupun kebahagiaan Seruni dan Fakri semakin berkilau seperti terlihat dari cahaya di mata mereka ketika Seruni dinyatakan Positif Hamil oleh dokter.
Fakri :"Alhamdulillah.. Sayang... akhirnya kita akan menjadi orang tua.".
Seruni :"Alhamdulillah .. Lelaki atau perempuan dialah kelak yang akan menjadi pewaeris kita ya Mas..?".
Fakri :"Hmm... mulai sekarang kita berganti cara memanggil ya..? Aku akan memanggilmu mama.. dan aku ingin dipanggil papa..".
Seruni tersenyum bahagia namun ada sembab dimata. Semua belum tahu mengapa itu terjadi. Situsi ini membuat kening Fakri berkerut. Sangat takut ada kata yang melukai Seruni.
Digenggamnya jemari Seruni dengan hati. Mencoba mengalirkan rasa ketentraman hatinya melalui kebahagiaan yang ia rasakan.
Seruni terpejam. Ia pun merasakan bagaimana getaran rasa kasih dan sayang Fakri pada dirinya. Tak lama ia pun tersenyum dan berkata :"Entah lah Pa... Tiba-tiba ada rasa sedih di hati... Aku juga tidak tahu. Apakah ini rasa bahagia karena kita akan memiliki seorang anak atau aah entahlah..".
Fakri :"Hmm bahagianya di panggil Papa... Rasanya dunia ini benar-benar milik kita berdua sayaaang..".
Seruni ngikik sambil mengusap matanya dengan tissue... Lalu bercanda :"Kalau dunia hanya milik kita, bagaimana nanti yang masih pada kost..?".
Fakri tertawa sambil membayangkan ketika sama-sama kost di Gunung Gede Bogor.
Waktu berjalan dan akhirnya Seruni pun melahirkan anak pertamanya yang sangat cantik putih dan bersih..
Rangkaian bunga-bunga berdatangan dari relasi dan dari sahabat-sahabat kantornya sebagai ungkapan ikut berbahagia atas kelahiran putri pertamanya yang diberi nama Anggun.
Anggun adalah putri dari kedua orang tua yang cantik dan ganteng. Hidungnya mancung, kulitnya putih, rambutnya nampak lurus. Anggun pun tumbuh dengan sehat karena tumbuh pada lingkungan yang dipenuhi kasih dan sayang.
Dua tahun kemudian, Anggun diberinya satu adik yang diberi nama Putri yang sama-sama cantik. Sungguh bahagia Seruni dan Fakri walau ada satu harapan menginginkan seorang anak lelaki belum terpenuhi. Namun, masih ada harapan untuk anak yang ketiga nanti.
Hidup memang misteri.
Misteri karena banyak hal yang tidak kita pahami.
Anggun mulai sakit.
Ketika Anggun menginjak usia 3 tahun, Anggun sakit. Dan ini terjadi berulang-ulang hinga akhirnya Anggun dirujuk ke RSCM untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Sungguh tercengang Seruni dan Fakri ketika akhirnya didapati bahwa Anggun Positif Thalassemia. Apa yang harus dikatakan, bibir keduanya terkunci rapat.
Terbungkam kebahagiaan yang telah mewarnai hari-hari sebelumnya.
Haripun berjalan dan Anggun harus mulai ditransfusi setiap bulan. Selain itu Anggun pun harus mengalami kelasi untuk membuang Zat-Zat besi yang tertimbun dalam tubuh.
Pada usia 9 bulan, Putri mengalami hal yang sama dengan Anggun. Hal ini sesuai diagnosa dari Team Dokter bahwa kemungkinan semua keturunan Fakri-Seruni akan mengalami hal yang sama ketika hasil laboratorium menunjukkan bahwa Anggun Positif Thalassemia dan untuk membuktikannya disarankan keduanya memeriksakan diri. Namun, waktu itu Fakri dan Seruni belum ada hasrat untuk melakukan pemeriksaan diri karena yakin dirinya sehat dan baik-baik saja bahkan tidak ada riwayat keluarga masing-masing yang diketahui Thalassemia.
Ketika bulan ketiga Putri menerima transfusi darah, akhirnya Fakri dan Seruni sepakat untuk memeriksakan diri. Ingin meyakinkan pada dirinya bahwa ia benar-benar sehat atau bener-benar pembawa sifat gen thalassemia.
Hasil laboratoriumpun diperolehnya. Dokter menjelaskan bahwa keduanya adalah pembawa Sifat Gen Thalassemia dan akan diwariskan pada semua keturunannya.
Fakri :"Dokter, hmm apakah belum ada rekayasa genetika yang memisahkan gen Thalassemia..?".
Dokter :"Sampai saat ini belum. Jadi satu-satunya memutuskan mata rantai Thalassemia ini adalah menghindari pernikahan sesama pewaris gen Thalassemia".
Fakri :"Berarti langkah yang harus ditempuh saat ini hanya mencegah terjadinya kehamilan bagi pasangan suami istri seperti saya..?". Fakri bertanya pada dokter dengan kesedihan yang teramat berat tentunya. Sementara Seruni diam membisu.
Dialog inilah yang kemudian memutuskan Fakri dan Seruni untuk tidak memiliki anak lagi setelah Putri. Pembatasan anak bukan karena mematuhi Program KB tapi lebih pada memutuskan mata rantai Thalassemia.
Waktu terus berlalu dimana setiap bulan Anggun dan Putri harus menerima pasokan darah dari luar hingga kini usia Anggun tepat 16 tahun dan adiknya masuk usia yang ke 14.
Terganggu sudah keharmonisan rumah tangga mereka.. Tapi apa yang dapat diperbuat..? Hingga pada suatu hari Seruni menyampaikan isi hatinya pada suami yang sangat dicintainya.
Seruni :"Pa.. maafkan aku tidak mampu memberikan keturunan yang menjadikan harapan jauh lebih baik dari kita.".
Suami :"Mengapa kau bicara seperti itu..? Aku juga minta maaf karena aku pun andil dalam pewarisan gen anak-anak kita".
Seruni :"Terbayang aku Pa... . Dulu kita bercita-cita untuk memiliki keturunan yang jauh lebih baik dari kita. Bukankah waktu itu kau mengatakan padaku bahwa kau memilihku untuk memperbaiki keturunan..?".
Suami :"Lupakan sayang... ".
Seruni :"Pa... aku mengizinkan kau menikah lagi. Carilah wanita yang sehat agar kau memiliki keturunan yang baik sesuai cita-citamu masa itu".
Suami :"Oh Tuhan... kuatkan CINTA ku untuk Seruni dan anak-anakku. Kuatkan agar aku mampu memberikan kasih sayang terbaik buat anak-anak ku.. Bila ini dosaku dan dosa istriku pada masa lalu, maka ampunilah kami... ".
Sang suami menggenggam erat jemari Seruni.
Mata Seruni sembab...
Sementara Anggun dan Putri asik bermain dengan mainan-mainan yang serba canggih..

Share


Jawa, 2013-03-21 : 08:13:15
Salam Hormat
MIS Mutiara Sukma

MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya
Resensi : 30 Karya
Opini : 33 Karya
Puisi : 81 Karya
Cerita Pendek : 6 Karya
Sejarah : 2 Karya
Cerita Bersambung : 3 Karya
Laporan : 15 Karya
Prosa : 3 Karya
Biografi : 12 Karya
Wacana : 2 Karya
Filsafat : 48 Karya
Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya
Pantun : 1 Karya
: 4 Karya
Lyrict : 1 Karya
Surat dari Hati : 68 Karya
Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya
Total : 556 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma


Isi Komentar SERUNI 4298
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya SERUNI 4298 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Hidup ini bagaikan cuaca, dapat diramal, tetapi sering mendapatkan hasil yang tak terduga
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti