|
Membaca tanda-tanda sebenarnya sudah lama dikenal oleh masyarakat seperti para pelaut dengan membaca perbintangan sebelum melaut atau para petani dengan memprediksi tanda-tanda alam akan terjadinya musim hujan atau membaca tanda-tanda di tubuh untuk memprediksi kesehatan maupun karakter seseorang. Atau ahli Geofisika dan Metereologi membaca tanda-tanda yang akan menyebabkan terjadinya Tsunami atau gempa bumi
Ilmu dalam membaca tanda-tanda ini dikenal dengan nama Semiotika yang berasal dari Yunani Semion (Sign).
Pada aawalnya Semiotika hanya mempelajari tanda-tanda dalam bahasa, mempelajari struktur, jenis, tipologi,serta relasi-relasi tanda dalam penggunaannya di dalam masyarakat. Semiotika mempelajari relasi diantara komponen-komponen tanda, sertarelasi antar komponen-komponen tersebut dengan masyarakat penggunanya.
Pada perjalanannya, seiring dengan perkembangan gerakan intelektual dan filsafat strukturalisme dan poststrukturalisme maka Semiotika tidak hanya mempelajari tentang tanda-tanda bahasa tetapi merambah sampai bidang kebudayaan dengan mempertanyakan kebenaran-kebenaran universal dan tunggal yang dibangun oleh rasionalisme, logosentrisme, positivisme, dan modernisme (1950-1960).
Kajian tentang semiotika ini pada dasarnya adalah sebuah upaya untuk menelusuri kembali pemikiran-pemikiran seperti mengapa harus ada nama-nama hari bila semua hari adalah sama,ini kadang menjadi pertanyaan mengapa pula sebaik-baik hari yang matahari bersinar padanya adalah hari Jumat, hari itu Adam dicipta, hari itu dia dimasukkan ke surga dan hari itu pula dia dikeluarkan daripadanya.
Banyak tanda-tanda yang dapat dibaca sesungguhnya yang akan memprediksi pada satu gambaran yang akan terjadi dikemudian hari. Coba saja simak salah satu karya Taufik Ismail tentang membaca tanda-tanda di bawah ini.
MEMBACA TABDA-TANDA
Ada sesuatu yang mulanya
tak begitu jelas
tapi kini kita mulai merindukannya
Kita saksikan udara
abu-abu warnanya
Kita saksikan air danau
yang semakin surut jadinya
Burung-burung kecil
tak lagi berkicau pagi hari
Hutan kehilangan ranting
Ranting kehilangan daun
Daun kehilangan dahan
Dahan kehilangan
hutan
Kita saksikan zat asam
didesak asam arang
dan karbon dioksid itu
menggilas paru-paru
Kita saksikan
Gunung memompa abu
Abu membawa batu
Batu membawa lindu
Lindu membawa longsor
Longsor membawa air
Air membawa banjir
Banjir membawa air
air
mata
Kita telah saksikan seribu tanda-tanda
Bisakah kita membaca tanda-tanda?
Allah
Kami telah membaca gempa
Kami telah disapu banjir
Kami telah dihalau api dan hama
Kami telah dihujani abu dan batu
Allah
Ampuni dosa-dosa kami
Beri kami kearifan membaca
Seribu tanda-tanda
Karena ada sesuatu yang rasanya
mulai lepas dari tangan
dan meluncur lewat sela-sela jari
Karena ada sesuatu yang mulanya
tak begitu jelas
tapi kini kami
mulai
merindukannya.
Taufik Ismail (1982)
Pada tubuh kita, sesungguhnya memiliki tanda-tanda yang dapat menggambarkan diri kita pada tingkat kesehatan, kecerdasan, maupun kepribadian walau bukan kebenaran namun merupakan satu pendekatan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Tanda-tanda diri untuk menditeksi kesehatan sudah lama dilakukan oleh manusia ketika para dokter di bumi harus melakukan diagnosa kesehatan para Astronot di luar angkasa.
Tehnologi pemindai ini terus dikembangkan menjadi pemindai kesehatan diri yang dapat dilakukan di rumah-rumah. Hasil pemindaian tanda-tanda ini dikirim melalui jaringan internet pada suatu pusat data lalu system merumuskan semua data yang diterima dan mengirim jawaban hasil diagnostik kesehatan serta rekomendasinya.
Perkembangan tehnologi terus berjalan dan saat ini hadir satu pemindai kecerdasan seseorang yang menggambarkan suatu bakat dan potensi diri sehingga alat ini mampu merekomendasikan perlakuan yang tepat dalam pengembangan diri seseorang.
Alat pemindai ini telah diuji lebih dari 15 tahun di Indonesia sebagai persembahan karya putra-putri Indonesia.
Jawa, 2013-03-26 : 22:11:34 Salam Hormat MIS Mutiara Sukma
MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya Resensi : 30 Karya Opini : 33 Karya Puisi : 81 Karya Cerita Pendek : 6 Karya Sejarah : 2 Karya Cerita Bersambung : 3 Karya Laporan : 15 Karya Prosa : 3 Karya Biografi : 12 Karya Wacana : 2 Karya Filsafat : 48 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya Pantun : 1 Karya : 4 Karya Lyrict : 1 Karya Surat dari Hati : 68 Karya Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya Total : 556 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma
Isi Komentar MEMBACA TANDA-TANDA 4301
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya MEMBACA TANDA-TANDA 4301 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Selalu ada jalan jika saya mempunyai komitmen.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|