Dalam era digital saat ini, kekuatan logika telah mendominasi segala bentuk pertimbangan dan keputusan dalam semua aspek kehidupan. Mirisnya hampir semua hal selalu mengacu pada kata logis dan realistis betapapun kecerdasan logis telah memberi sinyal bahwa sesungguhnya banyak hal yang belum tergali oleh kekuatan logika manusia yang tergambarkan oleh banyak temuan tehnologi terkini, banyak perubahan tehnologi sesuai temuan-temuan baru, serta masih maraknya tehnologi belum mampu menterjemahkan kekuatan-kekuatan hukum alam yang begitu luas.
Apa yang kita ketahui hari ini saat ini barulah sebagian kecil tehnologi yang dapat terwujudkan dari kemampuan manusiawi dalam menterjemahkan tatanan kekuatan hukum alam yang telah terpahami. Selebihnya masih merupakan rahasia semesta yang hanya dapat dipahami dan dimengerti oleh keyakinan. Inilah pentingnya hati bukan sekedar dipandang sebagai alat bantu dalam proses metabolisme tubuh untuk menunjang hidup yang sehat dan berkualitas.
Semesta memang telah menggambarkan, tidak semata-mata gunung itu disebut tinggi jika lembahnya saja dangkal. Ekspresi gambaran ini menjadi beragam dimana sangat tergantung dari kemampuan seseorang memposisikan padanan antara nilai-nilai yang dimilikinya serta kemampuan berimprovisasi ber interprestasi ber imajinasi terhadap sebuah keadaan.
Apa yang terinspirasikan semua ini semata-mata menunjukkan betapa pentingnya suasana hati dalam berekspresi untuk menyikapi situasi dan kondisi baik yang sesuai dengan keinginan maupun yang bertolak belakang dari keinginannya. Inilah mengapa semua hal bersumber dari hati. Ketika hati baik maka baiklah semuanya.