|
ini hanyalah cerita fiktif dan hanya rekayasa sastra.テつ Oleh karena itu, jika dalam cerita ini ada
kesamaan nama, tempat, dan kejadian mohon untuk tidak dikait-kaitkan dengan
tokoh dalam alur cerita ini.
Episode 1. Singkatnya satu keindahan
Purnama malam ini menampilkan wajahnya secara utuh
dalam malam yang cukup sepi saat ini. Sesekali aku hanya melihat dua atu tiga
anak muda yang melewati jalan didepan rumahku. Aku sendiri malam ini hanya
duduk di lantai atas yang kubangun menyerupai pendopo.テつ Bangunan tanpa dinding, hanya dibangun oleh
empat tihang kayu jati ukiran jepara, satu meja dengan perlengkapan satu set
computer printer dan telpon. Pada sisi kiri dan kanan dipasang bangku-bangku
kayu panjang dan pada bagian tengah disediakan meja bulat terbuat dari
potongan-potongan kayu pohon asem yang ditebang 3 tahun lalu dari pekarangan
rumah. Meja-meja bulat ini dibuat pendek karena dirancang untuk lesehan acara makan
cemilan besama anakku kalau hari libur atau makan bersama dengan kawan-kawanku.
Pada keempat tihang jati masing-masing terpasang
satu speaker yang terhubung dengan soundsystem dan computer karena aku memang
pecinta music berat. Rasanya tanpa music hidup ini menjadi hampa.
Aku duduk di bangku panjang tanpa sandaran,
sermentara music dikomputerku mendendangkan lagu cianjuran, lagu tradisional
khas parahyangan. Aku sendiri bukan orang parahyangan, tetapi cianjuran
merupakan irama yang mampu memberi sugensi spirit yang baik dalam mendongkrak
inspirasiku manakala aku ingin menulis.テつ
Maklum, aku adalah seorang penulis untuk beberapa media dan buku-buku
sastra.
Aku bendiri memandang bulan yang tertutup awan
putih. Cahayanya membangun panorama baru yang jauh lebih indah dibandingkan
cahaya aslinya.テつ Belum sempat aku berfikir
panjang, awan itu telah menjauh dari sang purnama, aku hanya berguman :"Begitu
singkatkah hakikat keindahan?. Hm.. apakah berarti keindahan akan sirna
manakala telah menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi rutinitas..?.テつ Kalau begitu, dimanakah hakikat keindahan
sesungguhnya....?".
Aku duduk dikursi kerjaku dengan aluran
cianjuran"Sekar_Anyar yang kuputar lewat websiteテつ mutiarasukma. Hm.. terimakasih mutiarasukma,
playlist tradisionalmu laksana pembangkit gairahku".テつ Aku tersenyum sendiri, lalu kuteguk kopi yang
masih tinggal seperempat gelas putih di atas meja samping kanan layar monitor.
Ketika aku hendak mulai menulis, anakku
memanggilku, aku segera turun ke bawah.
"Lha kenapa bangun..? kamu mimpi nak..?". Tanyaku
"Enggak Pa, aku lupa besok aku harus bawa bola
pingpong untuk kerajinan tangan".
"Ya sudah nanti Papa carikan.テつ Gih tidur lagi..?".
Anaku yang semata wayang akhirnya masuk kamar
lagi.
Setelah aku yakin tidak ada masalah tentang anaku,
aku kembali ke atas untuk melanjutkan kerjaku.
Dentang jam bandul terdengar halus ditelingaku.
Ternyata, malam ini telah menunjukan pukul 3 dini hari. Aku bergegas kembali
turun setelah semua perangkat aku matikan selain alunan music yang aku
hubungkan ke tata suara ruangan bawah. Kali ini music yang kuputar adalah
rangkaian music mandarin yang aku kumpulkan dari beberapa lagu pilihan DVD
mapun CD yang telahテつ aku ubah kedalam
bentuk data digital MP3.
Sekalilagi aku tengok anakku yang terlelap tidur,
tampak tenang diwajahnya yang cemerlang tanpa beban.
Pintu kamar anakku aku tutup perlahan, lalu aku
menuju kamar mandi untuk bersuci karena malam ini gairah untuk berdo'a sangat
bergelora di dalam didada.
\Aku duduk bersimpuh bagai seonggok kapas yang
tersiram air. Malam ini sungguh sangat terasa akan hinanya hidupku selama ini.
Tidak ada yang dapat aku banggakan baik untuk diriku maupun untuk masa depan
anakku. Adapun, orang-orang sekitarku menghormatiku semata-mata mungkin karena
Tuhanlah yang telah merahasiakan keburukanku dihadapan tetangga maupun orang
lain.テつ
Dalam iringan kumpulan lagu CRYSANTEMUM DAIS
akhirnya aku benar-benar tak mampu membendung kesedihanku. Pada saat seperti
ini hanya ada satu harapan, agar aku diberi kesempatan dan kekuatan untuk dapat
membawa hidupku melalui raga yang telah kulumuri dengan noda dan dosa. Terlalu
banyak waktu yang begitu terpakai secara sia-sia tanpa makna.
"TUHANKU berialah aku kesempatan dan
kekuatan.テつ Hanya kekuatanmu dan izinmu
maka aku dapat mampu menjalani hari-hariku".
Jawa Tengah, 2011-04-04 : 20:14:27 Salam Hormat Anynomous
Anynomous mulai gabung sejak tepatnya Jumat, 2011-01-21 12:51:31. Anynomous mempunyai motto Untuk memulai biasanya lebih sulit walau ada yang lebih sulit lagi
Filsafat : 16 Karya Puisi : 164 Karya Prosa : 1 Karya Lyrict : 5 Karya Berita : 10 Karya Cerita Bersambung : 4 Karya Novel : 1 Karya Opini : 21 Karya Surat dari Hati : 9 Karya Total : 231 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Anynomous
Isi Komentar KASTIL CINTA 523
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya KASTIL CINTA 523 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Kunci kesuksesan adalah bagaimana kita merespon kegagalan.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|