|
Siapa yang tidak mengenal Tokoh Pewayangan Batara Guru dari Negara Astina khususnya di Tanah Jawa ?.
Batara Guru dalam tulisan ini bukanlah tokoh yang dimaksud,melainkan satu legenda yang bersumber dari Daerah Sulawi Selatan.
Bila kita melakukan perjalanan ke Sulawesi Selatan dan mengunjungi Kabupaten Luwu Timur sebagai Kabupaten Pemekaran dari Kabupaten Luwu Utara, maka kita akan melihat tulisan dalam ukuran besar yang terpampang di pintu gerbang "SELAMAT DATANG DI BUMI BATARA GURU".
Sejujurnya, cukup membuat tercengang bagi yang baru pertama mengunjungi wilayah ini terutama dari Tanah Jawa (red), apalagi setelah sampai di hutan Ussu, Kecamatan Malili, Luwu Timur.
Hutan lebat ini memang seperti hutan-hutan lain pada umunnya berada disisi sepanjang jalan utama, dalam hal ini menghubungkan Kabupaten Luwu Timur dan Luwu Utara.
Pada Hutan ini terpampang satu tulisan dalam papan kayu "Bola Marajae" yang artinya "tempat Batara Guru turun dan memerintah".
Bagi masyarakat Luwu, Hutan Ussu merupakan tempat khusus karena Hutan Ussu merupakan tempat turunnya Batara Guru dari langit ke bumi seperti dikisahkan dalam legenda I La Galigo.
Tidak ada duanya di dunia tempat turunnya Batara Guru selain di Ussu. Kemudian, dikisahkan Batara Guru beranak pinak menurunkan raja-raja yang berkuasa di dunia. Dua diantaranya yaitu Sawarigading dan I La Galigo yang menjadi tokoh utama dalam legenda.
Di Luwu Timur terdapat sebuah pulau kecil yang dikeramatkan karena dikisahkan sebagai tempat Sawerigading menebang pohon suci welenrenge. Nama tempat itu adalah Bulu Poloe yang artinya Gunung yang Patah. Bulu Poloe terjadi sebagai akibat tertimpa batang Pohon Suci
Welenrenge yang ditebang oleh Sawerigading. Batang Pohon itu mematahkan dataran dan jatuh sampai Dunia Bawah. Berselang 40 hari kemudian, batang pohon itu muncul kepermukaan dalam bentuk 40 perahu lengkap dengan peralatan. Perahu itu kemudian digunakan Sawerigading untuk mengembara mengelilingi dunia.
Kisah-kisah tempat keramat tersebut masih tertanam kuat dalam ingatan sebagian masyarakat Luwu, sementara legenda I La Galigo sudah demikian samar karena banyak orang mengenal I La Galigo sebagai Stadion Sepak Bola dan Sawerigading sebagai nama sebuah rumah sakit dan nama jalan raya
ketimbang tokoh dalam legenda.
Memang sampai saat ini masih ada seorang penutur Sawerigading yaitu Puak Sahesiah, seorang perempuan tua kharismatik penjaga tradisi Sawerigading, berlokasi di Cerekang sekitar 10 kilometer dari Ussu.
Sebelum kemerdekaan, Luwu adalah kedatuan (kesultanan) yang kekuasaannya meliputi Kolaka, Poso, Morowali, Banggai, Wajo, dan Toraja yang kemudian setelah merdeka menjadi Kabupaten. Dan, ketika otonomi daerah digulirkan maka berdiri kota Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur.
Luwu Timur sendiri sebagai Kota yang diyakini tempat turunnya Batara Guru dari Langit, merupakan kota penghasil Nikel, Perkebunan Kakao dan Sawit, serta hasil laut sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Luwu Timur yang pada Tahun 2010 memposisikan pada angka Rp. 65 Milliar dan
menempatkan pada urutan ke dua tertinggi di Sulawesi Selatan setelah Kota Makassar.
Luwu Timur adalah tempat yang diciptakan dewa ketika sedang tersenyum, semua serba indah dan apa yang ditanam tumbuh.
(dari beberapa sumber dan Kompas, Minggu 8-Mei-2011 -Kehidupan oleh Budi Suwarna & Aswin Rizal Harahap; Illustrasi Sorowako dalam www.sin1aja.blogspot.com/2011/02/terjadi-gunung-meletus-di-sorowako.html)
Jawa, 2011-05-09 : 08:29:55 Salam Hormat MIS Mutiara Sukma
MIS Mutiara Sukma mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-04-24 21:23:51. MIS Mutiara Sukma dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jadikan diri sebagai haadiah bagi kebaikan untuk sesama.
Berita : 242 Karya Resensi : 30 Karya Opini : 33 Karya Puisi : 81 Karya Cerita Pendek : 6 Karya Sejarah : 2 Karya Cerita Bersambung : 3 Karya Laporan : 15 Karya Prosa : 3 Karya Biografi : 12 Karya Wacana : 2 Karya Filsafat : 48 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 4 Karya Pantun : 1 Karya : 4 Karya Lyrict : 1 Karya Surat dari Hati : 68 Karya Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya Total : 556 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS MIS Mutiara Sukma
Isi Komentar BUMI BATARA GURU, DIBANGUN KETIKA SANG DEWA TERSENYUM. 990
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya BUMI BATARA GURU, DIBANGUN KETIKA SANG DEWA TERSENYUM. 990 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Orang yang tidak memiliki tujuan akan selalu bekerja untuk orang yang memiliki Tujuan
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|