|
coretan untuk keadilan
lepas dari kuluman jajahan negara asing di waktu yang tak sebentar itu
menjadi pukulan terberat di negri ku
seraya dalam ingatan menggerutu
dalam ketakutan untuk penderitaan yang sama di waktu itu.
ketika genderang perang sudah di dengungkan,
terang benderang dalam hidup dan mati di perjuangkan.
merah mengalir di mana-mana,
putih ibu pertiwi dijunjung sampai mati.
bergoreskan sejarah,
bersyairkan harapan bangsa...
satu persatu pahlawan gugur di medan perang
demi menantang cakrawala kematian.
jauh setelah tersadar,
di bangunkan realita,
kau boleh membuka mata.
lihatlah siapa yang ada di depan.
di pelupuk mata tak mengenal siapa lawan dan siapa kawan.
tubuhnya yang polos seakan malaikat dari sorga,
menuntun mu ke suatu ruang.
dimana kelak kau akan di buai dalam kemegahan.
mata mu buta
mulut mu terkunci
telinga mu tuli
melihat sang bunga layu di tumpukan reruntuhan.
tersentak lah hati mu srasa kau tak percaya
lihat alam ku tak lagi bernyanyi
bergulung mendung
mrampas tegarnya negriku.
tangan itu terlalu panjang,
tubuh itu terlalu kokoh untuk
mengempaskan riwayat ini dalam liang penderitaan
memutik madu-madu di kebun orang suci.
laut menjadi merah..
tak ubah kubangan tempat pemandian kaum miskin
yang dipaksa tercebur dalam perintah,
perintah sang maha kuat-sah.
ini bukan bukan mimpi
bukan juga takdir
ini hanya janji
untuk kamu yang tak teruji.
dilahirkan untuk menjadi sang marhaen
bukan keinginan yang tertanam
ingin lahir menjadi si "buncit"
apa daya aku di kutuk oleh kepicikan manusia tak bermoral, menjadi budak di negri ini.
aku yang lahir,dan di besarkan
mengolah dan melestarikan alam ku
knpa harus sijangkung dari barat yang memanen paksa,
menjarah harta bunda ku,merenggut tawa putra bangsa ini.
sang kuat-sah pun terbahak
seakan mengamenkan doa-doa dari penghianat
yang menjual rumah kami
dengan polesan fulus recehan asing untuk memenuhi kantungnya.
dalam serpihan tangis,
membelenggu kemarahan
menopang kepedihan
cukup untuk prihal menjijikan ini.
aku ada
ketika kau,dia dan mereka
yang menjadi kuat untuk
tidak lumpuh oleh bias impian yang kalut oleh sang kuat-sah.
izinkan aku melangkah
membawa jiwa raga ini ke kutub perlawan,
sekali pun aku mati di ujung pedang
yang di genggam oleh teman ku si penggarap uang.
dan sampaikan salam ku pada ibu pertiwi
ucapkan juga sumpah ini..
"bunda relakan aku, tuk abdikan
pada pertiwi untuk junjung nama mu di tas keadilan"
sumut, 2011-08-05 : 08:38:52 Salam Hormat Junifer Sinurat
Junifer Sinurat mulai gabung sejak tepatnya Jumat, 2011-08-05 07:07:07. Junifer Sinurat dilahirkan di medan mempunyai motto hidup untuk hidup,
jangan kau buat untuk mati.
artinya hidup pakai mati buang.
Sajak : 1 Karya Puisi : 1 Karya Laporan : 1 Karya Total : 3 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Junifer Sinurat
Isi Komentar CORETAN UNTUK KEADILAN 1980
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya CORETAN UNTUK KEADILAN 1980 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Saya selalu mencoba untuk merubah setiap bencana menjadi sebuah kesempatan.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|