masih dengan degup
kujumpai cermin malam
ingin ku berbagi wajah dengannya
melongok hati menjumpai sukma yang menggetar
peluh ini menetes
meski dingin malam membelai
aku berdiri diantara keriuhan hati
memandang cahaya yang tak tampak
aku menanti uluran
dan dekap penuh hangat
hingga aku tak menggigil dalam kesendirian
hingga gemetarku reda dan nyenyak dalam belaian
cermin malam tak juga tersenyum
meski aku mencoba larut dalam gelapnya
meski aku telah dendangkan lagu untuknya
dan sunggingkan senyum dan tawa
serta pilihkan apa yang disuka
ditempatku berdiri kini
bersama cermin malam yang tetap membisu
aku mencoba mengikuti saja duduk diamnya
aku tak ingin ada rasa terusik
hanya perlahan menghela nafas
menyelinap pergi dari kerisauan
bertemu hati yang penuh rasa cinta