|
pintu tabir kemurahan hatimu memperlihatkan safa safa sejajar memutih dan bersih berlepit lepit menyebar seruntun obat meskipun pahit sesoca intan setala permata kebeningan teras melaju menyambut lembut setawar senyuman
akan tetap menyentuh tasjid dalam harkatnya alif mungkin mendengku mengeja lakhat yg habis terlumat tetap khamer itu menjelma hiburan pingitan dalam gembira bukankan khianat yg menyambut ikhlas terlebih dahulu bagai khamer yg menjadi penyakit dan terseduh zamzam menjadi obat.
akh entah mungkin hafalan membuat diskusi yg menjadi patokan ringan,tanpa sebab dan pengalaman ya...hanya kias yg bercela umpama butir2 kalimat yg menyibak kesucian
aku tetap mewaktu jika perasingan membuatku hidup tiada beban mungkinnn
melebur hanya merasakan kesejukannya, menampilkan guratan guratan pujian, terasa asing di tandang alam yg lain,dan terasa nyaman menyatu tanpa sekat sekat berakhir,
mungkin ketika aku adalah sajak ku coret kelembutannya dengan kalimat beruntai nyawa pun melirih,,, melirih semua isi hatikuh ku guris ayat ayat cinta pada palawa kamus2 hati ya ternyata tetap ada penunjang kasrah ketika mudarat menjelma tharikot hanya berharap dgan selendang doa terikat aku dan sang ajudan malam untuk menggapai cinta tuhanku smoga saja langit ku tembus sujudku padamu ya robbi
~pangerancinta~2011

Jawa Barat, 2011-10-14 : 21:05:35 Salam Hormat Puisi Pangeran Cinta
Puisi Pangeran Cinta mulai gabung sejak tepatnya Senin, 2011-10-10 10:51:41. Puisi Pangeran Cinta dilahirkan di Bogor mempunyai motto Tak gentar dalam mengukir disaat cinta memang tertulis
Sajak : 19 Karya Puisi : 99 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 1 Karya Cerita Bersambung : 4 Karya Total : 123 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Puisi Pangeran Cinta
Isi Komentar Intan Permata 2576
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya Intan Permata 2576 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Untuk menang Anda perlu terus berada dalam permainan.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|