|
sirat terindah kejora jingga ungu mewarni keindahan pesona jiwa. langit dan bumi, terhiasi dingding hatinya. aroma sejuk silih berganti...
dalam satu waktu aku merasa cemburu pada waktu yang silih berganti memangkas sapaku untukmu
pada satu waktu aku merasa senang menjadi orang yg disayang saat sapa singkatku dapat menggenapi malammu
senja kemarin adalah kepahitan untukku mengapa dustamu tak bisakah sembunyi disaat jujurmu mematikan sedihku
kalaulah aku kau ijinkan mencecap indahmu tiada huruf dan kalimat yang paling singkat. akan sepanjang merdunya kawanan wilis
kalaulah aku kau izinkan mengukir indahmu tiada huruf dan kalimat yang tak kan habis akan sepanjang samudra pantai berukir dan saling bertemu di titik akhir
jingga... sirat ter'indah langit dan bumi. beri aku pilihan, namun aku tetap disayang.
tiada sedikit satu kata terumpat. serpihan kejora yang begitu tegarnya.
aku menunduk malu, ketika senyum selalu memeluk
dia hebat... selalu tegas dalam bahasa. dia hebat... selalu kuat dalam simpati. dia hebat... selalu wibawa sebagai wanita.
unjukku terhadap elok, disaat langit menangisi bahtera. dia tetap tangguh untuk berlayar. walau,,, bumi masih tetap cemburu... dan rintik masihlah terjatuh.
~pangerancinta~2011
Jawa Barat, 2011-10-16 : 13:56:36 Salam Hormat Puisi Pangeran Cinta
Puisi Pangeran Cinta mulai gabung sejak tepatnya Senin, 2011-10-10 10:51:41. Puisi Pangeran Cinta dilahirkan di Bogor mempunyai motto Tak gentar dalam mengukir disaat cinta memang tertulis
Sajak : 19 Karya Puisi : 99 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 1 Karya Cerita Bersambung : 4 Karya Total : 123 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Puisi Pangeran Cinta
Isi Komentar Sirat terindah Kejora Jingga 2597
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya Sirat terindah Kejora Jingga 2597 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Orang yang bercita-cita memiliki ribuan strategi, Orang yang tidak memiliki cita-cita merasakan ribuan kesulitan
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|