Improving Quality Of Life

Visitor 15.720

Hits 1486

Online 4

KATALOG KARYA
2012.3839 - 215.DED
Resensi - Emosi © 2012-06-26 : 00:35:58 (4314 hari 16:19:38 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » AIR MATA MUTIARA ± Resensi - Emosi —» WITH VOICE Puisi Untuk Ummi © Dedenjaya. Posted : 2012-06-26 : 00:35:58 (4314 hari 16:19:38 lalu) HITS : 1178 lyrict-lagu-pilihan-lama () Editor
RESENSI : AIR MATAKU DIPERHITUNGKAN TUHAN
Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. "Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu." Si ibu terdiam, sejenak, "Aku tahu bahwa itu sakit anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut.

Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit terkadang masih terasa. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar.

Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya berubah menjadi mutiara; air matanya berubah menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.

**********

Cerita di atas adalah sebuah paradigma yg menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong transendental untuk menjadikan "kerang biasa" menjadi "kerang luar biasa".

Karena itu dapat dipertegas bahwa kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah "orang biasa" menjadi "orang luar biasa".

Banyak orang yang mundur saat berada di lorong transendental tersebut, karena mereka tidak tahan dengan cobaan yang mereka alami. Ada dua pilihan sebenarnya yang bisa mereka masuki: menjadi `kerang biasa' yang disantap orang atau menjadi `kerang yang menghasilkan mutiara'. Sayangnya, lebih banyak orang yang mengambil pilihan pertama, sehingga tidak mengherankan bila jumlah orang yang sukses lebih sedikit dari orang yang `biasa-biasa saja'.

Mungkin saat ini kita sedang mengalami penolakan, kekecewaan, patah hati, atau terluka karena orang-orang di sekitar kamu cobalah utk tetap tersenyum dan tetap berjalan di lorong tersebut, dan sambil katakan di dalam hatimu.. "Airmataku diperhitungkan Tuhan.. dan penderitaanku ini akan mengubah diriku menjadi mutiara." Semoga........

Salam,
M. Isrok

Posted by Syarifah Said | 05 Nov 2010 | 08:00 PM

Share


Jawa Barat, 2012-06-26 : 00:35:58
Salam Hormat
Eden Jay

Eden Jay mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2012-02-05 20:04:15. Eden Jay mempunyai motto
Resensi : 12 Karya
Filsafat : 3 Karya
Cerita Pendek : 3 Karya
Puisi : 4 Karya
Total : 22 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS Eden Jay


Isi Komentar AIR MATA MUTIARA 3839
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya AIR MATA MUTIARA 3839 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilandasi iman dan taqwa serta akhlakul karimah, agar menjadi umat yang terhormat, bahagia dan selamat di dunia dan akhirat.(almarhum H. Abdurahman dalam bidang pendidikan)
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti