|
Suatu ketika seorang pemuda yang "membenci" kecerewetan Ibunya datang mengadukan ketidaksukaanya itu kepada seorang ulama dan meminta nasehat terhadap apa yg harus dilakukannya.
Mendengar keluh kesahnya, sang Ulama pun berkata,
"Baiklah, sekarang coba kamu tuliskan semua kejelekan-kejelekan Ibumu.
Jangan ada yg tertingal," perintahnya.
Segera pemuda itu menuliskan perbuatan-perbuatan Ibunya yg ia anggap buruk.
Ditulislah oleh sang anak bahwa Ibunya suka membatasi geraknya.
Lalu suka menegurnya tanpa memperhitungkan suasana. Lalu ini lalu itu.
Akhirnya selesailah apa yg ditulisnya oleh pemuda itu.
Saya rasa sudah cukup, Syaikih."
Ujarnya puas, merasa tak ada lagi yg tertingal dari semua kejelekan Ibunya.
"Kalau begitu, skarang kamu tuliskan semua kebaikan-kebaikan Ibumu. Semuanya, jangan sampai ada yg tertingal satupun."
Anak muda itu pun mulai menulis sesuai perintah sang Ulama.
Namun belum lama ia menulis, tiba-tiba ia berhenti dan menangis tersedu-sedu.
Apa yg terjadi?
Anak muda itu teperanjat.
Anak muda itu terbelalak.
Anak muda itu takuasa menahan air matanya.
Anak muda itu mebelalak tak habis-habisnya melihat catatan-catatan Ibunya.
Dia merasakan benar, betapa tak sebandingnya catatan kejelekan itu dengan catatan kebaikan Ibunya.
Ibunya telah mengandung selama 9 bulan, memberinya makan, merawatnya sejak kecil, dan menyayanginya tanpa pamrih, tanpa pernah meminta balasan. Kalau disandingka, perbedaan kebaikan dan keburukan itu BAGAI BUMI DAN LANGIT. []
By: DI DOA IBUKU Namaku Disebut
->M.Syukron.Maksum
_

Jawa Barat, 2012-06-27 : 00:59:30 Salam Hormat Eden Jay
Eden Jay mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2012-02-05 20:04:15. Eden Jay mempunyai motto
Resensi : 12 Karya Filsafat : 3 Karya Cerita Pendek : 3 Karya Puisi : 4 Karya Total : 22 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Eden Jay
Isi Komentar CATATAN HATI SANG BUAH HATI 3843
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya CATATAN HATI SANG BUAH HATI 3843 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Orang gagal banyak alasan
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|