|
"Bagi guru yang karena kendala teknis tidak bisa ikut ujian, tidak perlu khawatir, nanti tetap diberi kesempatan UKG di hari yang nanti ditentukan panitia setempat. Saya akan terus memantau perbaikan sistem," katanya sebagaimana dikutip staf khusus Mendikbud, Sukemi, dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Senin.
Di sela-sela inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan Uji Kometensi Guru (UKG) pada hari pertama (30/7), Nuh menyatakan pelaksanaan UKG dilakukan untuk pemetaan kompetensi dan sebagai dasar kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
"Itu tidak ada hubungannya dengan pembayaran tunjangan yang selama ini sudah diterima guru yang telah memiliki sertifikat pendidik. UKG adalah pengujian terhadap penguasaan kompetensi profesional dan paedagogik dalam ranah kognitif sebagai dasar penetapan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan dan bagian dari penilaian kinerja guru," katanya.
Menurut dia, UKG yang diikuti seorang guru akan menjadikan guru itu memiliki syarat kenaikan pangkat dan atau jabatan fungsional guru, bukan memiliki kaitan dengan tunjangan yang selama ini dikaitkan dengan sertifikat pendidik.
"Apa yang dilakukan ini mempunyai dasar hukum yang jelas pada pasal 7 UU Nomor 14 Tahun 2005 yakni profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas, memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat," katanya.
PP Nomor 74 Tahun 2008, Pasal 2, kata Nuh, menyebutkan bahwa guru wajib memiliki kompetensi, dan Pasal 3 ayat satu menyatakan bahwa kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesian.
"Kompetensi guru itu sangat penting, karena kalau malapraktik itu dilakukan seorang dokter, maka dampaknya hanya fisik dan mempengaruhi satu orang, sedangkan guru yang tidak kompeten akan melakukan malapraktik yang berdampak psikis dan merusak masa depan satu generasi," katanya.
Pada tahun 2012, sebanyak 1.006.211 orang guru akan ikut UKG dan guru yang mengikuti secara "online" ada di 448 kabupaten/kota sebanyak 985.409 peserta, sedangkan guru yang ikut secara manual atau tertulis ada di 49 kabupaten sebanyak 20.802 peserta.
Dalam UKG disiapkan 186 jenis jumlah soal untuk Guru TK-SD, guru mata pelajaran SMP, SMA, SMK, kepala sekolah dan pengawas, yang masing-masing ada tiga seri soal yang diacak antarsoal nomor dan antarpilihan jawaban.
Pelaksanaan UKG tahun 2012 diperuntukkan semua guru, kepala sekolah dan pengawas yang telah bersertifikat pendidik, sedang pada tahun 2013 untuk guru lainnya.
Dalam proses pelaksanaan ujian, semua soal diprogram dalam data enkripsi, sehingga tidak dapat dibaca oleh umum kecuali oleh program komputer.
Ketika peserta sudah memasukkan nomor peserta, semua program komputer tidak berfungsi, kecuali program UKG On-line. Adapun tombol huruf yang berfungsi hanya A, B, C, D, dan ANAK PANAH KE ATAS/KE BAWAH. Tombol lainnya tidak berfungsi.
Soal dan Jawaban telah diacak sedemikian rupa oleh program komputer, dan jika tiba-tiba ada gangguan listrik padam, jawaban tidak akan hilang. Sementara peserta dapat mengoreksi jawaban yang salah sepanjang waktunya masih tersedia.
(E011/S021)
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © 2012
Jl. Ry Ciwidey No 77, 2012-08-02 : 11:00:28 Salam Hormat Ajeng
Ajeng mulai gabung sejak tepatnya , 2008-07-01 00:00:00. Ajeng dilahirkan di Bandung mempunyai motto Jangan pernah mengabaikan hal yang kecil
Berita : 25 Karya Cerita Pendek : 1 Karya Puisi : 20 Karya Sajak : 1 Karya : 1 Karya Opini : 2 Karya Biografi : 2 Karya Surat dari Hati : 15 Karya Filsafat : 1 Karya Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya Resensi : 2 Karya Surat Cinta : 2 Karya Total : 73 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Ajeng
Isi Komentar BERITA SEPUTAR UKG 2012 3939
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya BERITA SEPUTAR UKG 2012 3939 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Orang gagal banyak alasan
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|